Senin, 21 Januari 2019

Makan Siang yang Tak Biasa



Tumben-tumbennya siang ini, pilihan menu warteg untuk makan siangku adalah ikan goreng. Betul-betul tak pernah (seingatku), aku memilih menu ikan, saat mampir ke rumah makan sejuta umat itu. Pikirku siang itu, hanya ingin mencicipi ikan goreng buatan si mbak yu pemilik warteg.

Jujur, aku termasuk tipe yang menjauhi makan menu ikan khususnya yang berduri halus dan tak kasat mata. Karena begitu jarangnya memakan ikan, sulit bagiku untuk membedakan jenis ikan apa yang dijual di rumah makan. Kelihatannya semua sama. Begitulah yang kulihat di menu ikan suguhan warteg siang itu.

Yang aku tau bedanya hanya ikan tuna, lele dan bawal, oiya juga ikan asin. Hanya itu jenis lauk ikan yang kupahami. Kebanyakan karena mereka bertulang besar dan mudah dimakan, aku mengingatnya dengan jelas.

Kelemahan itu yang membuat aku "zonk" siang ini! Karena ketidaktahuanku dengan jenis-jenis lauk ikan tersebut, aku terlanjur memilih ikan yang bertulang halus.

Sesampainya di bimbel, aku dengan lahapnya menyantap daging ikan goreng pilihanku tanpa menghiraukan semua tulangnya. Dasar nasib, meski sudah ku sisihkan tulangnya, tiba-tiba aku tersedak. Sebuah tulang halus nyangkut di kerongkonganku! Ahkk! Sakitnya menelan ludah di saat seperti itu, durinya menusuk bagian dalam pinggiran leher ku. Ku coba mengeluarkannya dengan paksa menggunakan jari tulunjukku. Bukannya keluar, durinya berakhir masuk ke perut ku. Untungnya sudah tak mengganjal di kerongkonganku lagi.

Karena kapok, makan siangku harus tertunda beberapa menit. Kuputuskan untuk menyingkirkan semuaaaaa duri halus lauk ikan itu sebelum akhirnya bisa makan dengan tenang.

Kau tau, durinya banyaak sekali~ Padahal, makan berat ini adalah gabungan sarapan dan makan siangku. Aku sudah lapar sedari tadi. Tapi daripada tersedak duri, lebih baik aku menahan diri.

Itulah kisah makan siang tak biasaku dari sini. Pengalaman untuk keluar dari zona nyaman yakni menyisihkan duri ikan, sudah ku pelajari. Lain kali, berhati-hatilah fatim memilih apa-apa yang tak kau pahami. 😅

@30haribercerita #30hbc1921#30hbc19darisini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar