Kamis, 19 Desember 2013

KAMMI Daerah Semarang ajak Pemuda (lagi) Bicara Nasionalisme





Kamis (12/12) di Merapi Hall,Hotel Grasia-Semarang sedang digelar sebuah diskusi publik yang digagas oleh KAMMI Daerah Semarang bertemakan “Mengembalikan Orientasi Nilai-Nilai Nasionalisme di era Globalisasi”. Dimana Sebagai Keynote Speaker pada Diskusi tersebut adalah Bapak Hendrar Prihadi Selaku Walikota Semarang yang diwakili oleh Bapak Drs. Kuncoro selaku Kepala Kesbangpol Pemerintah Kota Semarang.
Selain Kepala Kesbangpol Kota Semarang, hadir pula dua narasumber Diskusi yakni Bapak Burhanuddin,ST. selaku perwakilan dari TNI AD Semarang dan Bapak Ahmadi selaku Wakil Ketua DPRD Kota Semarang yang dimoderatori oleh Ketua KAMMI Komisariat Fakultas Teknik UNDIP M.Ihsan Hidayat, Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil UNDIP.
Diskusi ini dihadiri sekitar 80 orang peserta dari beberapa Organisasi Pemuda di Daerah Semarang, ini merupakan bentuk kepedulian Real dari KAMMI Semarang atas menurunnya rasa Nasionalisme Pemuda Indonesia di era Globalisasi ini, yakni dengan membuka diskusi publik tersebut sebagai sarana mencari solusi bersama-sama.
Berbicara terkait mengembalikan Nasionalisme, Bapak Burhanuddin selaku Narasumber pertama menyampaikan, “Rekatkan Bangsa kita meskipun banyak perbedaan.” Lanjutnya lagi, “Jangan mencela saat menemui keburukan, tapi mari kita benahi sedikit demi sedikit. Jangan pernah merasa yakin kitalah yang paling benar dan mengatakan yang lain salah” .
Sedangkan Bapak Ahmadi lebih menyampaikan Bahwa, ”Keberkahan yang Allah turunkan bagi sebuah Negara disebabkan oleh hadirnya banyak pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT”.
Pembawaan bersemangat dan interaktif dari kedua narasumber yang hadir menjadikan suasana diskusi yang hangat, hingga akhirnya acara ditutup dengan penyerahan Piala kepada 4 Juara Lomba Poster dan Karikatur Tingkat SMA dan SMK se- Semarang sebagai rangkaian acara #GerakanUntukIndonesia dari KAMMI Daerah Semarang yang telah diadakan pada hari Minggu (8/12) kemarin.
Setelah menghadiri Diskusi Publik ini diharapkan para peserta dapat menyebarkan pencerahan dari para narasumber tersebut terkait bagaimana seharusnya Pemuda Indonesia kembali menghadirkan rasa cinta tanah air nya kembali, dengan salah satunya kembali membaca sejarah perjuangan Bangsa Indonesia agar mereka memahami betapa Indonesia ini direbut dengan peluh dan darah para pahlawan seperti yang disampaikan oleh Bapak Ahmadi.

Rabu, 20 November 2013

Apa yang salah?

Merasa tak dibagi peran.
Merasa dianggurkan.
Merasa tidak dilibatkan.
Merasa bodoh.
Merasa tidak diajak kerja bareng.

Menganggap patnernya tidak inisiatif, lalu malah berbagi peran dengan mereka yg disebut 'lebih nyaman dijadikan patner'..

Mari Salahkan GENGSI! karena ia hadir saat patner merasa tidak klop, sehingga yang ada hanyalah pembenaran argumen pribadi, baik diri ini ataupun mereka.

Allahumma Yassir wala Tu Assir, Allahumma Tammim bi Khoir.
Ya Allah, jadikanlah ini mudah dan janganlah jadikan ini sulit, Ya Allah Jadikan ini berakhir dengan baik. aamiin.Perkara hati memang sulit, berlapang dada atas sikap kurang sesama pun terama sulit, berhusnudzon kepada patnerpun susahnya sangat, Ampuni sayaYa Allah.. Ampuni saya Ya Allah.. :''''((
Bantulah aku agar dapat berinisiatif dan mengambil peran-peran itu tanpa perlu didikte terlebih dahulu oleh patner ku itu Ya Rabb.. dan jadikan kerja-kerja kami ini bisa selaras karenaMu..

*sebenarnya air mata sudah tak tertahan*
 

Minggu, 17 November 2013

Beginikah kami diuji?

Beginikah kami diuji?
dengan bertubi-tubi ujian kesabaran yang menghampiri
dengan bertubi-tubi kekurangan personal yang ada dlm barisan ini?

beginikah kami diuji?
dengan jeleknya koordinasi yang selalu terulang disetiap kali
disaat sekedar sms mengabari pun sebenarnya sangat berarti..

beginikah kami diuji?
dengan lagi-lagi mendapati perasaan tak dianggap oleh mereka yang telah resmi
menjadi 'sahabat'

beginikah kami diuji?
dengan bertubi-tubi ujian keikhlasan dalam amal ini
bertubi-tubi godaan untuk marah karena seringnya tersakiti

beginikah kami diuji?
Sesungguhnya Nabi pun juga diuji, dengan UJIAN yang pasti lebih berat daripada ini
Karena ini bukti Allah menyayangi, hambaNya yang dirasai bisa berbuat lebih..
bagi kebaikan Agama ini..

Sungguh Allah Maha Suci dan Segala Puji hanya milik-Nya



*betapapun tersakitinya hati, mencoba berlapang dada, karena ini adalah jamaah manusia, bukan jamaah malaikat, yang takkan mungkin kau temukan kesempurnaan dalam tiap kepingan ceritanya*

-astaghfirullah-

Jumat, 15 November 2013

Muakhoh kita..

Siang ini, ketemu adek-adek tersayang..
bukan untuk transfer materi, tapi untuk memberi tugas muakhoh..
sekaligus foto-foto bersama..

qurrota a'yun kan? :)
Semoga semakin berkaah ikatan ini.aamiin

Angin segaar..? :)

Siang ini, dapat sebuah kabar..
cukup di luar dugaan, tapi.. sebenarnya menyenangkan..
beliau memperhatikanku, mengerti kondisi ku..
Kawan-kawan, semangat ya, saya membantu dari 'luar'
Smoga tidak mengurangi esensi kontribusi Ya Allah.aamiin
:)

Rabu, 13 November 2013

Tarbiyah Dzatiyah yang mungkin agak terlupa

menemukan sebuah statement dari web islam ternama (http://www.dakwatuna.com/2012/10/23/23678/tarbiyah-dzatiyah-untuk-memproteksi-hati/#ixzz2jNvWJVug)


Tarbiyah Dzatiyah memang sarana yang paling efektif dalam memproteksi hati dan keimanan kita. Dan bisa juga sebagai media menguatkan ketika sedang rapuh.

Teringat lagi dengan sebuah ungkapan:
Bahwasanya manusia itu adalah tempatnya salah dan lupa.
Jika sedang bersama orang-orang sholeh, tentunya pribadi ini takkan begitu sulit untuk dekat dengan hal-hal yang berkaitan dengan akhirat, namun berbeda jika kita sedang dalam kesendirian, bagaimanakah orientasi akhirat dan semangat keimanan yang menggebu-gebu itu? tetap hadirkah ia, atau malah tak dirasa telah perlahan pergi dan sulit untuk kembali?

Ya.ya.ya. Turunnya semangat keimanan yang tak lain sering disebut dengan Futur pastinya pernah menghampiri setiap diri, karena memang Iman itu hakikatnya bisa naik dan turun. Tapi di saat kondisi lingkungan tak mendukung, apa boleh dikata, satu-satunya penyemangat adalah Allah dan Diri sendiri kan?

Yap, Tarbiyah Dzatiyah.. mungkin itu yang agak terlupa..

Dimana sekarang bukan lagi zaman nya untuk mutaba'ah yaumiyah, Namun Wajibatul Yaumiyah..

Carilah berbagai inspirasi dan alasan mendalam saat beribadah kepada Sang Rabbul Izzati, agar semangat membara senantiasa ter-backup dengan baik. :)

Allah-lah sebaik-baik Saksi kehidupan. Biarlah Allah menjadi saksi atas apa yang kita kerjakan. kan?

Duh Mellow nya

ya.ya.ya. lagi-lagi karena jadi seorang murobbi, ada lagi dilema yang menghampiri..
Dilema akan binaan ke depan, terutama yang masih dalam masa penjajakan dulu..
belum bisa banyak diskusi, karena memang belum dekat, tapii entah kenapa..
aku mulai menyayangi mereka.. mencintai mereka karena Allah

Merasa khawatir apabila ada yang membicarakan atau menggoda mereka, walaupun aku tau, mereka takkan mau menanggapi ocehan remeh-temeh begitu. Tapi tetap sebagai murobbi nya kini, aku punya kewajiban untuk melindungi mereka dari fitnah kan? (apa ini terlalu berlebihan? I don't think so)

Terlebih yang sering menyebut-nyebut nama mereka adalah org yg aku kenal. sabaaar deh jadi murobbi..
Doa insyaAllah selalu mengalir untuk mereka, penyejuk hati di saat badmood. Semoga Allah senantiasa menjaga kalian.aamiin.

dari murobbi yang Kangen dan Menyayangi dalam diam.. :)

Please Welcome Malang !! :D

First time go to malang :D
What an awsome trip! apalagi first time juga ketemu mbah putri sumiyati, ibu dari Pakde Bambang, Sepupu dari abi, yang di Malang.

Pertama nya deg-deg-an karena blm pernah ke malang sebelumnya,khawatir nyasar dan gak sempet ke rumah Pakde. Padahal, Pakde dan Mbah putri udah nyiapin segala macam Sarapan dan 3 kamar mandi untuk kami semua (Rombongan KAMMI MIPA), walhasil ini fotonyaa..

Mbah Putri dan KA(M)MI
Setelah dari sana Kami bergegas menuju ke UNIBRAW, untuk bertemu kawan-kawan KAMMI UB,Malang. terlebih memang karen kami datang telat. perjalanan lumayan dekat hanya sekitar 20 menit-an? hhe agak lupa, tapi memang itu ada di jarak yang cukup dekat.

Sesampainya di sana, banyak hal yang kami bincangkan; Kaderisasi, Nilai sejarah Malang sebagai tempat lahir KAMMI, Dinamisasi pergerakan Mahasiswa di Universitas Brawijaya-Malang, terutama tentang PEMIRA (wuah,bikin jadi gerah) karena dinamisasi di sana amat jelas dengan lawan. nih, cek beberapa fotonya..
Akhwat KAMMI MIPA-KAMMI UB
Ikhwan KAMMI MIPA- KAMMI Malang

Kakom UB - Kakom FMIPA Undip
Setelah dari Markas Besar KAMMI UB, lanjut deh perjalanan ke Taman Bunga Selecta, ternyata Tamannya bagus bangeeeet. bunganya ituloh, ga bosen liat nya, settingnya bagus. warna bunga nya juga menyejukkan pandangan. Jadi teringat Taman bunga di Bogor, tapi bedanya; Bogor-Panas smentara Selecta-Adem :D cek deh fotonyaa..
KAMMI MIPA-Selecta
Ya kan? Baguuusnyaa

Cukup sekian kisah di Malaaaang. memang ga sempet ke Batu, tapi ini sudah cukup senang. :)
Semoga Kebanggan akan status sebagai Kader KAMMI ini bisa seterusnya hingga pasca Kampus. Ini semakin mendekatkan kita (kami). :)


Mungkin tak sekedar KATA-KATA


seperti katak yang menunggu hujan dalam diam..? hmm
Sore itu menjadi moment penting bagi kami, mungkin tepatnya bagi UNDIP, tapi entah kenapa aku pun awalnya tak begitu semangat menanggapi moment ini hingga saat itu aku mendapati patner ku sudah bersiap sedia di tempat moment penting itu akan terlaksana, Sekretariat Polsek Tembalang.

*note: dimana sore itu hujan cukup deras menghambat terlaksana nya moment penting itu. ini yang membuat ku terharu, dimana ia bilang sudah berada di sana yang menunggu yang lain datang ke sana*

Jadilah aku pun datang ke TKP itu, benar dengan kondisi fulanah sudah di sana dan sedang terlihat agak ribet mengurusi beberapa berkas. Melihat kesibukannya itu, aku, yang memang ke sana dikarenakan merasa perlu untuk sama-sama menemani calon yang Kami daftarkan ke TKP pun, hanya berdiam diri, sesekali menawarkan bantuan kepada fulanah, namun lagi-lagi pula hanya diam karena dirasa dia bisa menyelesaikannya sendiri (toh pun wajar, karena bagian nya adalah mengurusi berkas calon dan partai).

Jam 4 pun berlalu hingga akhirnya tiba lah jam setengah 6, menjelang maghrib. Keadaan sekitar mulai gelap dan semakin ramai, wajar, ini hari terakhir pendaftaran. adzan berkumandang, satu per satu pergi untuk menunaikan sholat. aku? yah, kebetulan aku tidak beranjak dari tempat duduk ku karena alasan yg pasti*. Ya, saat sepi itu, aku mulai melihat ada kelompok orang yang agak 'berbeda' datang sembari merokok dan bergelagat seperti akan mendaftarkan diri juga. agak sedikit timbul was-was, terutama karena asap rokok dan suara tawa mereka yang mulai meramaikan suasana, terlebih karena di TKP memang sedang sepi. tapi aku mencoba ~Tegaaar. *hhmpff. tarik napas cuuy*

beralih kembali ke si fulanah tadi, ternyata dia masih sibuk dengan berkas-berkas yang harus dirapihkannya di pendaftaran, yah lagi-lagi aku hanya menunggu nya. menunggu dalam diamku.
Aku sesekali mengambil sebuah hipotesis, bahwa sepertinya kehadiranku di sana tak begitu diperlukannya, toh dia di sana aktif dengan tugasnya, sementara aku hanya duduk menunggunya. entah, menunggu siapa dan mengapa aku masih di sana. Niatan awal memang hadir di sana selaku tim yang berwenang mendampingi calon, walaupun satu-satunya aku di sana mungkin bisa dibutuhkan jika mereka butuh KTM tambahan dikarenakan jumlah yang belum mencapai syarat lolos pendaftaran.
Lagi, hingga jam menunjukkan pukul 7 dan beberapa teman wanita lain sudah selesai dengan urusannya, dan mulai beranjak untuk pulang ke tempat masing-masing, aku menahan mereka, entah kenapa aku merasa sangat menggigil malam itu, kaki ku kedinginan dikarenakan genangan air hujan yang aku injak tadi sore saat hendak mengeleuarkan motor dari tempat parkiran membuat kaos kaki yang aku pakai jadi kuyup-basah. aku bilang kpd yang lain agar 
"Tungguin aku sampe si fulanah keluar dari dalam sana ya, aku sendirian."
mungkin itu agak meluluhkan mereka (memang terkadang kaum hawa pun butuh permintaan jelas, agar kepekaan itu muncul). mereka pun beberapa, menungguiku, hingga akhirnya fulanah keluar dari dalam sana dan mulai memberikan instruksi-instruksi ringan berupa titipan  berkas calon, ataupun meminta bantuan pinjaman motor untuk pergi ngeprint ataupun lainnya, hingga akhirnya akupun membantunya (pertama kalinya setelah sekian lama aku duduk berdiam diri) bergegas mencari toko swalayan untuk membeli materai dengan kondisi terburu-buru dan kedinginan tentunya, terlebih diterpa angin malam khas setelah hujan dan kepergian yang tanpa jaket. ya, jalani saja, itu peluang kebaikanmu saat itu,fatim. batinku menenangkan.
Selesai dengan materai, aku lagi berdiam diri menjaga berkas calon. dan sesekali aku kembali  merasakan,
'Apakah aku perlu hadir di sini?' , 'Apakah dia merasa butuh teman yang menunggunya dalam diam ini?' , 'Apakah perlu aku menanyakan padanya, bisa kah ia ku tinggal?'
sebenarnya, sungguh hati ini sudah gelisah sedari tadi melihat kondisi seramai itu, terutama karena melihat mereka yang begitu 'tak biasa aku temui di fakultas ku'. Aku Ingin segera pulang, dan lagi karena melihat aku tak banyak difungsikan di sana. Aku seperti hanya menjadi sosok penenang yang berdiam diri, dan seolah siap sedia jika kepanikan melanda dan pertolongan sangat dibutuhkan oleh si fulanah.
*Hingga saat akan pulang pun, aku menunggu nya hingga teman baiknya datang menjemput dan sampai di TKP, tak tega meninggalkan dia yang perempuan itu, sendiri menunggu di luar, sementara masih ada aku di sana. itulah fungsinya saudara kan?*

Yah malam itu aku pun belajar satu hal, mungkin dukungan tak selalu harus dengan kata-kata penyemangat. Yap, Tak Sekedar Kata-Kata.. Kehadiran sungguh membantu menenangkan meskipu ia ada dalam diam. Walaupun sebenarnya amat sangat gelisah berada dalam keramaian dan kedinginan seperti masa itu, aku mulai berusaha menempatkan diri bagaimana orang lain melihat posisi ku. Tak Hanya egois dengan kepentingan sendiri.

Keyword: Kepekaan, Diam, Tak Egois, Fungsi Saudara

Kan.. 12/11/13 akan jadi moment yang teringat jelas di sini (hati) :)
Kedepan kita akan sering dipertemukan, Semoga ukhuwah ini semakin jelas karenaNya.aamiin

Jumat, 01 November 2013

Cinta..? Masa ?

berbunga-bunga artinya...?


Apa jika merasa ingin agar sesuatu yang kita anggap ideal itu bisa mendampingi kita itu, apa juga tanda nya cinta?
Hmm. gak juga ah, bisa aja hanya sekedar kagum. :p

Ya.. itu Rahasia Hati, tetaplah jadi rahasia. :)

Biar Allah-lah yang menjadikannya jelas terpapar nantinya. #tsaaah

Karena jodoh telah Allah tetapkan menjadi rezeki bagi setiap HambaNya sebelum mereka lahir ke dunia, jadi yuk sabar menantinya.

Dinamisasi.. Take it Calm Down

bergerak itu Dinamis

Gimana kalo kita sedang menunggu hal yang pasti namun dalam perjalanan pelaksanaannya sudah terlihat jelas kerugiannya, sehingga pastinya setiap diri,nantinya akan sangat mengupayakan untuk sesegera mungkin berada dalam kondisi #SAVE..
ya ga si?  

Yap, Baru saja melewati masa itu.. dan itu agak sedikit mengganggu pikiran, walaupun sebenarnya itu hanyalah sebuah 'Dinamisasi'
Kalo ada yang kurang paham apa itu dinamisasi, yuk deh cek mbah Google dulu, apa arti nya dinamisasi itu:
  1. Berdasarkan Yahoo Answer, dinamisasi itu artinya adalah penyelarasan atau penyesuian terhadap perubahan-perubahan. 
  2. Kalo versi mahasiswa.. kondisi dimana ada banyak mahasiswa-mahasiswa yang kritis yang mana setiap menyikapi suatu persoalan selalu di cari sebuah solusi atau jalan keluar untuk memecahkan persoalan itu. dikutip dari http://koranhusbandry.blogspot.com/2008/04/makna-sebuah-dinamisasi.html

Yap, emang bener kalo mahasiswa itu (apalagi yang ngerti Pergerakan Mahasiswa) sering mendengar kata-kata ini. Pun, begitu dengan saya cukup akrab dengan kata ini. Sebagai individu yang mungkin agak terkesan monoton, saya sering dipaksa untuk ikut mendinamisasi forum, agar suasana diskusi bisa hidup dan berwarna. 

Tapi untuk saat itu, aku merasa dinamisasi itu agak berlebihan porsinya (yaa.agak lebay gitu). Karena terlihat agak memaksakan forum untuk ikut alur yang malah terkesan diperlambat prosesnya akibat inisiatif dinamisasi itu. huufftt..

Ya, saya berhusnudzon oknum-oknum itu pun sesungguhnya juga memikirkan strategi agar dinamisasi itu tidak malah menjadi mudhorot (keburukan) bagi kondisi dari pihak yang terlibat.

Well, emang hidup di re-kronstruksi Negara mini ini perlu lah belajar mendinamisasi forum diskusi, tentunya disertai dengan konsekuensi setelah terjadinya dinamisasi.. karena segala sesuatunya dalam statistika binomial mempunyai dua peluang, yakni peluang GAGAL dan SUKSES.
Well, Dinamisasi? we've to take it calm down..

*diMalamAkhirOktober*

Minggu, 20 Oktober 2013

Hanya Kagum akan BULAN BIRU..

cnblue
suka bukan berarti maniak (gila,terobsesi).
hanya merasa senang mereka bisa mampir ke jakarta.
walau ke senayan yg jauh di sana..
bulan biru itu telah lewat
dan aku hanya bisa mencari dari jauh,
berharap ..
mereka bisa mendapat hidayah seperti aku..
menjadi seorang muslim..
tp, rasanya itu agak jauh dari mungkin.
Ya, ini hanya berjudul kagum.


..BlueMoon..
*beneran cuma kagum kok.hhe
*

Selasa, 15 Oktober 2013

Pantai Marina dan Perjanjian itu..

Pantai Marina, Semarang (12/10/13)
Next Project : Seminar PKL
yang kami janjikan maksimal kami lakukan di bulan November, TIDAK ADA TOLERANSI lagi.. dan Pantai Marina semarang menjadi saksinya.. :
Ini cerita tentang refreshing untuk melompat lebih tinggi itu..

Semoga Allah memudahkan Targetan kebaikan yang kami buat .aamiin.
O-four :)
Keep FIGHT !!

Minggu, 06 Oktober 2013

Amanah itu membutuhkan PUNGGUNG yang Kuat

Semua rasanya datang bertubi-tubi, seperti mengejar setiap detik waktu yang dimiliki..
Ya. Beginilah Da'wah mengajarkan para Nabi dan orang-orang mu'min, dimana Amanah dan Ujian adalah teman yang setia menemani, hingga kemuliaan Allah hadirkan bagi mereka yang selalu berusaha memantaskan diri.

Ya.. berawal dari awal Juli hingga berakhir di awal Oktober,
Dauroh Marhalah 1 KAMMI MIPA Undip pun sudah terlaksana, dengan 64 Peserta dan 45 peserta dari mahasiswa FSM.. realitas yang cukup jauh dari targetan awal yakni 80 orang.

Jauhnya realitas dari targetan ini yang membuat diri ini (selaku Kadep HRD,penyelenggara DM1/Youth Leadership Traning) merasa agak 'down', tapi ada yang menasehati..
"Yaudah, sekarang tinggal dioptimalkan aja pesertanya ada berapa. Peserta yang kurang-kurang ga usah terlalu dipikirin."

Yap, THAT'S RIGHT!
Saat ujian melanda, cari hal-hal yang bisa menguatkan. Kabar bahagia, Impian yang masih bisa dioptimalkan, dan support-senyum bahagiadari kawan-kawan seperjuangan.

Saat amanah semakin terasa berat dan menghimpit,
Janganlah minta bebannya untuk dikurangi, namun mintalah pada Allah agar diberikan Punggung yang semakin kuat menopang beban amanah itu.
Karena Allah mencintai orang-orang yang berinisiatif dalam mengambil peluang kebaikan (termasuk, bersedia menerima amanah lbh berat dibanding yang lainnya).

Tak terlihat menggiurkan kah cinta Allah bagi mu?

Next Project : Laporan PKL dan TOK :))

Rabu, 02 Oktober 2013

Logika Amal JAMA'I

Baru saja berlalu Acara Rekomposisi Halaqoh Akhwat FSM UNDIP..
ada Taujih 'mengena' yang disampaikan oleh pembicara saat itu..
Yakni tentang logika AMAL JAMA'I..

Di setiap zaman pasti InsyaAllah ada orang yang sholeh
Di setiap zaman pasti ada orang yang ikhlas
Di setiap zaman pasti ada orang yang zuhud
NAMUN..
Orang yang sholeh, orang yang ikhlas dan orang yang zuhud tersebut
tidak akan mampu mengukir sejarah kebaikan di masing-masing zamannya
jika tidak adanya Harokah Da'wah (Pergerakan Da'wah), tidak ada orang-orang
yang bekerja bersama untuk mengembalikan izzah Islam dan kejayaan nya di masa lalu.
Hingga kita perlu kembali mengingat Logika AMAL JAMA'I..
dimana orang-orang sholeh,ikhlas dan zuhud itu diibaratkan seperti batu bata yang berkualitas, namun hanya akan menjadi batu bata bagus yang berserakan dan tidak bisa memberikan faedah apa-apa selain kekaguman orang terhadapnya.
bukankah akan lebih bermanfaat apabila Batu Bata yang berkualitas bagus itu disusun dengan rapi sehingga membentuk bangunan yang kokoh dan punya manfaat lebih besar bagi sekitarnya.

Janganlah berpuas diri menjadi BATU BATA BERKUALITAS BAGUS yang berserakan..
#Jleb
Padahal strategi untuk mengembalikan Izzah Islam itu tak mungkin dilakukan seorang diri..

Minggu, 15 September 2013

Mencintai dan membenci karena Allah

~ Mereka jadi alasan mengapa aku bertahan, Semoga semakin erat persaudaraan ini, Hingga Allah jadikan Syurga menjadi akhir tempat pertemuan ~  aamiin.

#HuruunIin

Minggu, 08 September 2013

Kepahaman ternyata bukan perkara umur..

Kepahaman orang dewasa dirasa seringkali lebih baik dibanding mereka yang masih remaja bahkan anak kecil..

namun dalam dunia 'kebaikan' ini (red; da'wah), ternyata hal ini belum tentu berlaku.
Banyak kisah yang ternyata tak sesuai teori, banyak mereka yang notabenenya lebih muda jauh lebih benar dalam menyikapi sebuah masalah ataupun ujian. Banyak yang ternyata Jaauuuh lebih bijak dalam memaknai ujian yang didapatnya.Banyak pula orang yang lebih dewasa secara usia terkadang lebih banyak mengeluh saat mendapatkan masalah, dibandingkan dengan juniornya..

Yaaa.. mungkin ini adalah arti dari ungkapan yang sering sekali diucapkan oleh Murobbi pertama ku di Kampus..
intinya, "Bahwasanya akselerasi adalah sebuah berkah dari Allah, kemuliaan  bagi mereka yang lebih bisa mengambil peluang kebaikan dibanding orang-orang seumurannya, dan kita tentunya ingin menjadi bagian dari nya.."

Iya banget!! terkadang kita masih saja memahami diri sebagai orang yang INGIN dipahami, tanpa melihat peluang kemuliaan dari Allah itu :) Peluang untuk bisa menjadi bagian orang-orang yang berusaha lebih bijak dibanding umurnya..

So, tunggu apa lagi? Ayo Jadi pribadi yang lebih 'Paham' dibanding mereka yang seusia kita :)
Agar Allah menjadikan kemuliaan untuk kita yang berusaha lebih :))

Sabtu, 07 September 2013

Di saat ukhuwah terasa berbuah manis.. :)


Tadi baru dapat Taujih tentang Menanam benih yang baik dan benar..
diantara nya :
  1. Menanam bibit yang memang baik, yakni seperti 'kita', yang menanam bibit da'wah.
  2. Merawat bibit yang di tanam (disirami dan dipupuk)
Teringat 2 hari penuh moment yang tidak biasa, dimana melakukan kegiatan disertai dengan hati, dan itu sangat menyenangkan :'D

Hari Jumat (6/9), di wisma Nafisah..
Pagi itu sepulang agenda rutin jumat pagi itu, aku dan tias (teman seangkatan + patner PH di Komsat MIPA) memutuskan untuk membuat souvenir pesanan ikhwan yang katanya mau silmi (silaturahmi) ke pengurus Komsat MIPA yang agak terasa menjauh, ini pertama kali sepertinya.
Aku dan tias memutuskan untuk me mbuatkan singkok goreng keju dan surat mereka, membuat jatah untuk 12 orang untuk hr ini.. 
Kita pergi belanja bahan-bahan di pasar, agak asing karena pasar yang aku maksud ternyata pindah agak jauh.. selesai belanja, kita langsung beranjak pulang ke wisma untuk siap-siap masak.
singkat cerita, singkong pun sudah selesai di goreng, tinggal menata susu kental manis dan parutan kejunya.
surat pun juga sengaja ku buat untuk 12 orang, by name, karena merasa ikhwan pun perlu diberi semangat secara personal, seperti ini..

Singkong keju sudah lebih dulu siap, surat pun aku print dan aku potong satu-satu untuk mereka, berharap dalam hati, pesan untuk mereka sampai ke hati. :)

Souvenir pun siap diambil sedari jam 5 sore, tapi ternyata jam stagh7 malam baru diambil oleh ybs..
Akhirnya diambil oleh Kakom dan Sekum Komsat.. pergi silmi nya berdua ternyata.

beberapa jam setelah kejadian itu, ada adek ikhwan yang sms, 
dia bilang terimakasih, terimakasih atas surat motivasi nya.. 
respon ku --> tetiba sumringah sendiri dan merasa senang, merasakan ternyata beginilah rasanya mengkader dengan hati, pesan yang dibawa dari hati akan sampai ke hati jika frekuensi nya sama.. memanusiakan manusia..
tetiba lagi, dia mengirimkan sms doa smoga kebaikan untuk mba nya yang satu ini.. senang. betul.betul senang.

Hari kedua, Sabtu (7/9), hari ini kita Sepedaan bareng, acara lagi untuk mendekatkan antar pengurus maupun kader komsat MIPA. janjian yang setengah 6 ternyata molor hingga setengah 7, bahkan mungkin jam 7 (maklum, orang yang sok sibuk.hhe). Awalnya tidak terpikirkan apa jadinya sepedaan ikhwan dan akhwat jika diadakan bersamaan.. Tapi aku berusaha tetap menjaga jarak dan interaksi saat Sepedaan bareng itu. Alhamdulillah ternyata ada 10 orang ikhwan dan 6 orang akhwat yang ikut serta. Senang karena kita terasa jadi semakin dekat dan tidak canggung. (walau mungkin masih ada yang harus tetap dikoreksi dari perjalanan sepedaan ini)...

dekat dengan adek-adek ikhwan di komsat, yang notabene nya sangat ingin kami (AB2) rangkul karena satu dua hal yang mengganggu persepsi mereka terhadap KAMMI, akhirnya sekarang banyak yang ikut serta refreshing bersama..

terlebih merasa mereka nyaman, apa mungkin setelah salah satunya souvenir dan silmi yang kemarin malam dilakukan?.. Alhamdulillah jika itu adalah salah satunya. 

tapi tetap loh, selama perjalanan sepedaan itu aku tetap menghindari terlalu banyak interaksi bersama dengan mereka (red; ikhwan), yaa jaga izzah lah sebagai akhwat.. malu pecicilan di depan ikhwan. terutama di awal perjalanan kita mengambil jalur yang beda dengan kebanyakan ikhwan.(jadi gak beriringan)

Perjalanan sepedaan itu pun selesai, namun diakhiri dengan makan bubur kacang iko yang sudah tias dan aku masak di wisma.. (lucu kalo ingat kejadian Arif mau mengambil bubur kacang ijo ini.hhe)
Makan bubur kacang Ijo di depan wisma Nafisah bareng2 untuk ikhwan, dan di dalam wisma untuk akhwat-akhwat.

Momen santai ini sepertinya dijadikan senior-senior ikhwan untuk lebih mendekat dan merangkul adek-adek ikhwan komsat. Jujur kalo aku menggunakan moment ini untuk merefresh diri yang sudah lamaa tidak berolahraga.. 

setelah dua hari ini aku merasa lebih dekat dengan Keluarga kecil di Komsat MIPA ini, merasa semuanya sedang berusaha kami libatkan dan kami ajak untuk saling membantu saudaranya..

Dan semoga jalinan ukhuwah ini akan mencapai ujungnya, yakni terasa Manis karena dilingkupi Ridho Allah, dan ketenangan hati karena saling mengingatkan dan mendoakan dalam kebaikan Agama Islam ini. aamiin.

* aku yang menanti di saat ukhuwah berbuah manis

Selasa, 03 September 2013

Membatasi diri saat Menuntut Ilmu? Apa iya perlu sampai begitu?


"Menuntut ilmu lah kepada Ahli nya"..
Yap, kata-kata itu sekejap meruntuhkan tekad kuat saya untuk sekali lagi merangkul adik yang satu itu. Dia selalu beralasan untuk tidak hadir di #lingkaran kami karena Doktrin itu.
Kenapa harus membatasi diri ? Tanya Kenapa?
Itu artinya bukankah dia belum mau mendengar masukan/saran dari Mba nya ini? begitukah?
Cukup. mungkin memang Dia belumlah siap untuk bergabung bersama orang-orang yang berkomitmen dengan #lingkaran Tarbiyah ini, dan (sepertinya) masih sibuk memenuhi Ilmu agama nya sendiri, dan mencari bingkai yang cocok dan pas untuk fikrah nya..

*note! Tsaqofah dan Fikrah itu BEDA*

Sampai sekarang, dia pun masih sering cerita, walaupun dalam hati, aku menunggu cerita perubahan pandangannya tentang perlunya hadir di #lingkaran kecil kami.. Tapi ungkapan itu belum juga hadir dari dirinya.

Ya.. Jadi teringat sebuah kisah. Abu Ummi Maktum yang mendatangi Rasul yang sedang mn-dakwah-i para petinggi Quraisy hingga membiarkan Abu Ummi Maktum yang ternyata lebih siap menerima da'wah rasulullah.. 
Mungkin ini yg sedang kuhadapi, aku mungkin terlupa dengan binaanku tersayang selain dia, yang jauuh lebih membutuhkan aku dan lebih siap menerima ajakan kebaikan itu..

Ya Rabb, mudahkanlah lisan dan ucapanku dimengerti saat menyampaikan kebaikan Agama Islam ini. aamiin. :'')


*untuk #JLEB yang ke-sekian-kalinya*

Selasa, 27 Agustus 2013

Sudah Merasa Cukupkah dalam Beramal?

berusaha untuk selalu menyempurnakan IKHTIAR



Ramadhan sudah berlalu, sudah merasa cukupkah beramal?
Ramadhan, memang telah berganti Syawal. Bulan tarbiyah,bulan dimana setiap muslim beromba-lomba meningkatkan amal dan ibadahnya di hadapan Allah, itu telah berlalu. Namun apakah saat Ramadhan itu berlalu, kemudian berlalu juga semangat membara untuk senantiasa mentarbiyah diri dengan amalan-amalan terbaik itu? Semoga tidak!

Saat target-target Ramadhan telah tercapai, puaskah kita beramal? Teringat sebuah hadist tentang kaidah dalam beramal, “Dan sesungguhnya amal yang paling dicintai Allah adalah yang terus menerus meskipun sedikit. (Muttafaq 'alaih)”. Maka bagaimana kabar setiap diri yang telah merasa cukup dengan tercapainya target Ramadhan tanpa ia kembali merefleksikan semangat kala itu pada sebelas bulan setelahnya, sesungguhnya merugilah bagi mereka yang telah merasa cukup dengan amalannya.

Ada dua poin yang dapat dipetik dari hadits tersebut: Pertama, kita sebagai Hamba yg ingin dicintai Allah haruslah selalu berusaha untuk mengkontinukan amalan kita. Kedua, Sesungguhnya setiap pribadi dianjurkan untuk beramal sesuai dengan kemampuannya, walaupun dimulai dari hal yang kecil atau sedikit.

Merasa cukup dalam beramal, baik kualitas maupun kuantitasnya, sering tidak disadari oleh orang banyak, bahwa itulah awal dari luruhnya setiap baris catatan baik yang kita miliki. Perasaan tersebut akan memicu berhentinya penambahan jumlah atau frekwensi amal shalih, misalnya merasa cukup dengan amalan tilawah pada hari jumat saja, tanpa mau menambah tilawahnya di hari-hari lain. Betapa sangat disayangkan timba yang digunakan untuk mengambil air dilobangi sendiri, pundi-pundi amal yang telah dikumpulkan bertahun-tahun, jatuh luruh tak berbekas, karena memelihara sifat ujub.

‘Ujub adalah perasaan kagum terhadap diri sendiri, kagum dengan apa yang sudah dimiliki, heran terhadap amalan yang sudah dilakukan, bahkan terkadang samapai memuji-muji terhadap diri sendiri atas apa yang sudah dikerjakan. Astaghfirullahhal ’adziim. Semoga Allah menjauhkan kita dari sifat tersebut. Maka bagi setiap diri perlu lah untuk senantiasa meperbaharui niat dan semangat dalam beramal dan beribadah dalam berbagai macam kondisi.

Dalam memelihara semangat untuk terus beramal pun tetap ada hal lain yang juga perlu diperhatikan, dimana saat kita berusaha selalu menyempurnakan amalan kita dihadapanNya hendaklah tidak terlalu berlebihan agar tidak dihinggapi perasaan bosan dan mendapati ketidakistiqomahannya amal, maka mengapa Rasulullah pun menyuruh puasa sunnah Daud,dimana sehari berpuasa dan sehari berbuka, tidak menyuruh dan memberatkan ummatnya untuk berpuasa setiap hari tanpa berbuka. Ada sebuah hadist Shahih Imam Bukhari ke-20 yang berbunyi,

Dari Aisyah r.a. bahwa ia berkata, apabila Rasulullah SAW menyuruh para sahabatnya, maka beliau menyuruhnya untuk mengerjakan amalan-amalan yang sanggup mereka kerjakan. Akan tetapi kemudian mereka berkata, "Ya Rasulullah, kami ini tidak sepertimu. Allah telah mengampuni dosamu yang telah lalu dan yang akan datang." Maka, mendengar ucapan mereka itu, Rasulullah SAW marah hingga terlihat tanda kemarahan di wajahnya. Beliau bersabda, "Sesungguhnya yang paling bertaqwa dan yang mengetahui tentang Allah diantara kamu sekalian adalah aku.” “

Dalam hadist ini dapat dilihat bahwa para sahabat sangat bersemangat dalam meminta Rasulullah agar diajarkan amalan-amalan yang lebih banyak dan berat agar derajat mereka semakin tinggi di hadapan Allah. Namun Rasulullah marah, karena perintah beliau tersebut sebenarnya merupakan wujud  kekhawatiran beliau jikalau nantinya para sahabat nya tidak istiqomah dalam beramal karena terlalu beratnya amal yang mereka harus kerjakan. Rasul pun menyuruh sahabatnya dan kita, ummatnya, untuk beramal sunnah yang sanggup kita kerjakan agar tidak memberatkan diri sendiri dan bisa istiqomah menjalankannya. Seperti hadist di awal tadi, bahwa Allah menyuai amalan yang Istiqomah/ berkelanjutan walaupun amalan itu sedikit.

Rasulullah pun tetap khusyuk beribadah siang-malam walaupun Allah telah menjaminkan Surga atas beliau, sebagai wujud Syukur atas kasih sayang yang telah Allah berikan kepadanya.

Bagi setiap individu yang telah berhasil melalui Ramadhan tahun ini dengan amalan yang lebih baik dari tahun sebelumnya, maka ia masih perlu untuk  sekali lagi membuktikan kepada Allah dan dirinya, bahwa ia pun bisa mengistiqomahkan amalan-amalan baiknya di sebelas bulan setelah Ramadhannya tanpa terlalu memberatkan kesanggupan dirinya.

Minggu, 25 Agustus 2013

Liburan Lebaran 2013 :D

Lagi-lagi liburan lebaran memang paling menyenangkan :D
Tahun ini, lagi kami sekeluarga besar berkumpul di tegal untuk menjenguk Mbah Putri (Mbah Fadhilah-Dilah)


Saat di Tegal ada banyak foto yang kami ambil saat momen-momen kebersamaan itu hadir, let's check it out..

Semua teriaak Aaaa @Pantai Alam Indah
si 'abang' alias Ibrahim umur 3 thn mau jatooh

sayang banget kami sama mbaaah :'')

senyumnya mbah menyenangkan hati

euforia lebaran pun menyebar hingga ke yg 'tua' :D

love is care
anak-anak dan emak :)
Sebenarnya foto liburan kali ini (2013) masih banyaaaaaaak, sayang baru ini yang terkumpul. Semoga Keluarga ini makin berkah dan dilingkupi kebahagiaaaan.aamiin Ya Rabb. ^^

#sehat selalu ya mbah sayang :*