Selasa, 27 Desember 2016

Terjebak Lagi di KAMMI Part.II (Jika Ia Takdirmu, Maka Takkan Pernah Tertukar)

Setelah selesai berkutat dengan KAMMI komisariat MIPA, perjalanan amanah saya di KAMMI tak berhenti di situ. Tawaran amanah datang lagi, pinangan untuk menjadi staf Dept. Kaderisasi KAMMI Semarang datang. Awalnya ingin menolak, tapi.. apa daya InsyaAllah ini akan membuat saya lebih produktif beramal. Ini memang salah satu bidang keahlian saya, Kaderisasi, jadi tawaran ini pun saya rasa cocok dengan kecondongan saya, Bismilah saya terima pinangan itu. ....

Muslimah, sadari kelemahan mu..

Kelemahan pria adalah ada pandangan mata nya..
sementara kelemahan wanita adalah pada pendengarannya..

maka para pria akan mudah teralihkan perhatiannya saat melihat seseorang yang cantik dan indah dipandang mata..
sementara wanita, akan mudah jatuh hati saat dihampiri pujian bertubi-tubi..

kau muslimah yang cantik dan menarik, jagalah dirimu, jagalah izzah mu..
meski pendengaranmu dihampiri pujian bertubi-tubi, harapan-harapan yang mulai melambung tinggi..
sadarilah kelemahanmu.

Belum tentu segala yang telah membuai hati mu adalah apa yang terbaik yang telah Allah siapkan untukmu..
bersiaplah menata diri, menata hati..
tunjukan pada Allah, RasulNya dan orang-orang beriman bahwa keshalihan dirimu tak perlu pudar karena alasan rasa, bahkan karena alasan manusia biasa..
kuatkan hatimu, ada Allah beserta takdir terbaik yang menantimu..

Kau tak kuasa menahan sedih atas bedanya realita dengan angan..
tenang, tak hanya dirimu yang pernah merasakannya..
banyak pula kaum hawa di belahan bumi sana yang juga sempat merasakannya..

namun tak ingin kah kau berbeda? menjadi yang kokoh dan justru semakin menghamba..
Kepada Rabb pemilik segala Kuasa, yang Perhitungan takdirnya tak akan pernah SALAH bahkan TERSIA-SIA.

Muslimah, jadilah KUAT! :)

Indonesia.. Aku cinta, Namun Kini Aku Bingung..

Lingkaran hari itu kami memulainya seperti biasa, Tasmi' At-Tahrim halaman kedua, kemudian Hafalan Quran mutabadilain, dan sampailah pada baramij pembacaan berita. 

Dimulailah diskusi keresahan kami, diawali dari aku yang penasaran tentang berita warga Tiongkok yang berbondong-bondong datang menjadi pekerja asing di Indonesia, diskusi itu dimulai. Berita itu tak banyak jadi sorotan publik, bahkan rasa-rasa nya belum pernah sekalipun aku melihat pemerintah menanggapi isu tersebut.

Rabu, 14 Desember 2016

Aku itu Peduli

Kamu diam, aku yang mulai bicara..
Kamu sendiri, aku yang lebih dulu mendekati..
Kamu hilang, aku yang khawatir bukan kepalang..
Kamu mellow, aku yang berusaha terlihat lebih strong..

Aku itu beda banget sama kamu..
Kalau capek, 'mereka' mungkin banyak yang akan lebih dulu menyerah berhadapan dengan orang seperti kamu..
Tapi aku bukan bagian 'mereka'..
Aku tau, mendiamkanmu akan membuatmu makin tenggelam..
Aku tau, meninggalkanmu akan membuatmu makin bersedih..
Aku tau, mengacuhkanmu akan membuatmu makin tersisihkan..
Aku tau, ikut menangis di depan mu akan membuatmu seolah tak melihat harapan..

Aku itu peduli, bukan sedang mengasihani.. 
*sahabat

Minggu, 11 Desember 2016

Dosa..

Berbuat dosa,
tak langsung menjadikanmu buta
tak langsung menjadikanmu sadar bahwa dirimu sedang menghina
menghinakan diri yang dahulunya mulia dijadikan oleh-Nya

berbuat dosa,
hanya menjadikanmu lupa
bahwa yang sedang kau kerjakan itu hina
dan yang kau dengar hanya syaithon saja
dia berkata, tak apa, ini hanya dosa biasa, Dia pasti memakluminya
dan dirimu berkata, benar, aku hanya melakukannya beberapa kali saja,
dan kau bertingkah bahwa yang lebih parah darimu saja ada,
maka kau pun berharap, bisa segera..
memohon ampun, dan kali lain kembali mengulanginya adalah tak apa

kau sembunyi diantara prasangka manusia,
yang berharap tak lihat dirimu sedang bermaksiat dari-Nya
yang mengendap-endap menutup rapat celah yang ada
bahkan kau mulai bersyukur saat ada diantara mereka yang berkenan menutup mata
yang bersikap seolah tak peduli dengan engkau yang sedang berbuat dosa
dan sungkan menasehati sebagai saudara
kau bersyukur? Itu sakit jiwa, celakalah kau, sungguh itu tipu daya
syaithon yang bahagia, melihat dirimu terjebak bersamanya
bersama murka Sang Maha Kuasa,
bersama tangis deritanya sebagai penghuni kekal neraka

Kau berusaha menghindarinya,
tapi lagi-lagi kau kalah dengannya
dengan asa bisikan bahagia, dari mereka yang mengajak kepada murka-Nya
kau menyesali lagi setelah melakukannya,
tapi sesal tiada lah berguna,
jika tak benar-benar taubatan nasuha

nasehat terdekatmu tak kau hirau
padahal nasehat keluar karena hati yang galau
melihat orang terkasihnya sedang berubah kacau
yang tak lain, tak bukan, itulah kau

berbuat dosa, menjadikanmu lupa
selesai berdosa kau kembali baik seolah tanpa cela,
dan berpura-pura,
yang kau tau manusia semua itu bisa kau tipu daya
dan maksiat itu kau anggap Rahasia,
dan biar saja Tuhan yang tau segala dosa

kau itu sedang menghina
Menghina diri yang sedari awalnya mulia
dan Menghina Sang Pencipta, yang Kuasanya atas Segala tak ada batasnya

Maka saat hidayah menghampiri mu
genggamlah erat dengan geraham mu
jangan biarkan syaithon lagi-lagi mengalahkanmu
Ini kesempatan yang telah menunggu mu
ini hadir atas doa orang terkasihmu
yang tak lelah menghadirkan namamu
dalam tiap doa nya yang penuh keluh
karena saudaranya yang tak lagi mau
mendengar galaunya ia merindu
kembalinya saudara tercintanya seperti dulu
cinta dan malu nya kepada Rabb-nya selalu berhasil mengalahkan segala tipu,,

wallahi, aku berharap yang terbaik untuk mereka semua yang sedang terlena
semoga doa orang terkasihmu, mempercepat datangnya hidayah, segera
bagi mu dan keistiqomah-an mu, sampai ajal menjemputmu dalam bahagia,
karena telah berusaha menampakkan usaha sempurna di hadapan Rabb-nya
berusaha dengan gigih berjanji, bahwa kau hanya akan taat pada Allah ta'ala
tanpa terbesit untuk mengiyakan lintasan untuk kembali berbuat dosa..

InsyaAllah harapan terbaik itu masih ada..
selamat menjemput Ridho-Nya

Ini Pembuktian Izzah kita


Aksi Bela Islam III (Foto by Republika)
Bukti cinta dan Izzah kita
Hari itu.. 2 Desember 2016
kita berkumpul, berhimpun bersama,
menampakkan izzah kita yang sesungguhnya
Izzah semua muslim yang mengaku beriman kepada Rabb-Nya
ada yang mengatakan bahwa kita yang berkumpul hanya ratusan ribu saja
mereka tak sadar bahwa hati yang turut berhimpun pun hadir bersama,
walau raga mereka tak mampu menggapai jakarta

aku dan puluhan juta muslim lainnya
menjadi saksi mata,
betapa dahsyat dorongan hati yang sedang mencinta dan membela
mencinta Tuhan nya dan membela Agama nya

Raga ku mungkin tak ada di sana
Tapi hatiku tak buta,
aku percaya
bahwa di negeri kita ini masih ada,
orang yang bersungguh-sungguh mencinta Rabb nya

Melihat bukti kalian berhimpun di sana,
aku terpana,
air mata tak kuasa,
menahan derasnya rasa bangga menjadi bagian umat yang mulia karena Izzah nya
izzah yang hadir karena iman yang bercahaya

wallahi aku menangis saat itu,
saat kulihat mereka tak acuh dan begitu yakin untuk saling membantu
menyedekahkan segala harta yang di punya, hingga tak lagi utuh
disertai tangis bahagia karena mereka masing-masing tahu
berjihad itu dengan segala daya upaya mu
dengan segala lapang dan sempitmu

saat menangis melihat semua saudaraku itu,
aku berdoa pada Tuhan ku,
jadikanlah Negeriku,
Baldantun Thoyyibatun wa Rabbun Ghofur..
jadikanlah negeriku makmur,
jadikanlah negeriku sealu dihujani dengan pengampunan-Mu

aamiin.

Kesungguhan kita dalam berjuang,
Adalah karena kita yakin,
Bahwa kita Allah jadikan mulia,
Karena iman yang hadir dalam hati kita,
Kamu, aku dan kita, berhimpun bersama
Dengan lantang mengatakan
Inilah pembuktian Izzah kita!

*with love as your Muslim brotherhood. Uhibbukum fillah*

Senin, 05 Desember 2016

Menghitung Mundur~

LPJ dan Musyawarah Daerah KAMMI Semarang 2014-2016 tinggal menghitung hari..
Semoga Allah melimpahkan berkah atas setiap kerja-kerja dan ikhtiar kita ya gengs..

Kepada Para pengurus yang tetap mengupayakan khusnul khotimah di akhir kepengurusan, semoga Allah mudahkan hajat-hajat kebaikan kalian.

Pengurus Harian

Jambore Ukhuwah
Panitia Jambore Ukhuwah 2016
Lagii.. Jambore Ukhuwah


(Aku Tak) Sendiri~~

Sendiri..
merasa seakan sepi, padahal riuh ramai mengelilingi..
kadang terbesit, aku terlalu keras mengikhtiarkan semua ini..
ingin bertanya, Mengapa tak ada gayung bersambut atas setiap inisiatif diri?
apa harus aku yang menanggung sendiri?

Aku butuh juga pundak untuk bersandar,
sejenak atas rasa lelah hati yang mulai tersebar..
hei, kau ini hanya sedang ber-ikhtiar..
rasa lelah itu adalah wajar..


Ingat ingat lagi, untuk siapa sebenarnya semua amal ini?
apakah untuk penghargaan pandangan manusia atas diri?
apakah untuk senyum puas manusia yang kau cintai?
ataukah semua ini, untuk mengharap ridho Sang Ilahi?
Kukira logika imani, harusnya memilih ilahi di atas segala hasrat semu duniawi..

Aku tak sendiri, semua diri yang 'mengimani' sedang berikhtiar mengharapkan Ridho Ilahi..
Biarkan Allah saja yang mampu menyemangati dengan segenap perhitungannya yang Maha Adil..

*Wisma Khansa Gen 2*

Si Bungsu

Rindu tertahankan hampir dua belas bulan lamanya..
Si tampan yang selalu kuhadirkan dalam setiap doa dan asa..

Berharap hidayah Sang Maha Kuasa menghampiri dirinya..
Si Bungsu yang selalu kutanyakan kabarnya pada seisi rumah..

Karena gengsinya, tak pernah ia nyatakan rindunya dengan kata..
Padahal biasanya akulah yang sering bisa membuatnya banyak bercerita..
Si bungsu yang selalu mengusik hati dan telinga..
karena ulah nya yang seolah sudah tak punya etika, pun terhadap kedua orangtua..

Aku rindu dan ingin segera menyapanya..
berbicara banyak hal dan mengajaknya bercanda..
bahkan ingin ku sampaikan tentang rindu dan gelisahku akan dirinya..
anak bungsu yang paling tampan di seisi keluarga..

Aku berharap segera Allah pertemukan kau dengan sebaik-baik sobat..
yang meneduhkan pikiranmu dan selalu mengingatkan dirimu pada taubat..
semoga segera kau temukan indahnya berdekatan dengan orang-orang yang mencintaNya..
si bungsu yang selalu kuhadirkan dalam setiap doa dan asa..

aku, si sulung, yang selalu mendoakan si bungsu, agar selalu dalam perlindungan Allah ta'ala..

*maaf atas amarah sesaat ku, dipertemuan terakhir kita di rumah. Marahku itu sesungguhnya adalah Tanda CINTA*

si Bungsu - si Sulung


Perjalanan Skripsi~

Lama tak jumpa, blog kuu..

Alhamdulillah sudah sidang skripsi tanggal 3 November 2016 (Kamis).. kata orang sih sudah S.Si (sarjana sains) walaupun belum resmi (yudisium atau wisuda). Tapi over all, perjalanan skripsi berakhir dengan melegakan. Bahkan sempat ada tangis bahagia sesaat keluar dari ruang sidang itu, bukan karena dosen yang menyeramkan, tapi karena teringat wajah teduh yang menanti kabar baik ini sejak lama, Umiku sayang. :)

Banyak yang hadir menunggu aku keluar dari ruang sidang, bahagia rasanya dapat support sebanyak itu :)
Bikin seneng pas liat mereka nungguin :)
Best friend kesayangaaan