Sabtu, 30 Agustus 2014

Kalianlah Sahabat

Beberapa hari menuju amanah baru, dan tempat saling menguatkan itu ada di pertemuan dengan mereka.. Untuk saudari yang senantiasa mencoba memahami dan membersamai hari-hari yang terasa 'agak sulit' ini.. :") Rasanya senandung ini mewakili rasa terima kasih ku atas semua itu..


Sahabat 
by De Cis Musicapella (ANN Jateng)
Setiap jejak.. langkahku terasa indah
bersama kalian..
Duhai sahabat..
Merangkai nada-nada kita lakukan
Nyanyikan kisah perjuangan kebaikan
Bersama kau sahabat
Suara kita 'kan hiasi dunia
Bersama kau sahabat
Tegar berdiri
Untuk berkarya

Reff*
Kalianlah sahabat
Genggam tnganku erat
Melalui rintangan hadapi tantangan

**
Dalam setiap nada-nada
Dalam setiap doa
Engkau yg selalu kuatkan iman ku
Wahai.. sahabat ku (kita kan bersama)

***
Bersama.. kau sahabat..
Suara kita, kan hiasi dunia
Bersama, kau sahabat (kau sahabat)
Tegar berdiri untuk berkarya..
Kalianlah sahabat
Genggam tanganku erat
Melalui rintangan
Hadapi tantangan

Kita 'kan bersama (wahai sahabatku)

Wahai.. sahabat ku (kita kan bersama) 

Back To Reff* and **

Dia datangkan angin segar itu.. :D

Hari ini, akhirnya setelah sekian lama agenda ini tertunda.. Kami pun melangsungkan apa yang belum sempat kami mulai serentak. Silaturahim kepada orang-orang pendahulu kami di dunia 'persilatan' ini. (hhe,maaf jika berlebihan)

Hari ini, Sabtu (30/8) kami mulai perjalanan silaturahim ini ke Tempat Ummahat di sekitar kampus semarang tercinta. Hingga tibalah di tujuan silaturahim terakhir, dimana beliau bukanlah Ummahat yang biasa memantau kami. Beliau adalah Ummahat yang aktif dan fokus di dunia sosial masyarakat.

Diawali dari pembicaraan lucu, kami disambut dengan baik, namun ternyata sang ibu lupa dengan kami (hhe, ini lucu, padahal kami sudah sampai merepotkan beliau sampai-sampai harus bermalam di rumah keluarga tersebut). Ini kemungkinan yang wajar terjadi, sebab pastinya begitu banyak muslimah seperti kami yang berkunjung ke beliau, namun beliau mengakui ingat wajah namun tidak ingat dengan nama kami. (tak apa, karena tak ingat nama kami pun, pesan-pesan kehidupan dari beliau tetap mengalir begitu halus dan mengena)

Kemudian silaturahim itu diawali dengan cerita tentang anak nya yang diterima di Politeknik Negeri Media Kreatif Nasional. Rasanya terdengar biasa kan?! TERNYATA TIDAK SESEDERHANA ITU!

Senin, 25 Agustus 2014

Semoga (mu'adz) senantiasa dirahmati Allah..

Mu'adz

Bayi laki-laki yang sangat-sangat diharapkan kehadirannya diantara 3 orang anak perempuan di keluarga Abi Pudjianto dan Umi Sri Rejeki. Adik bungsu yang sangat diharap-harap, hingga tiada malam tanpa doa yang terpanjat selain untuk kelahiran seorang adik laki-laki.Dan tibalah saat itu, 20 September 2000, lahir seorang anak laki-laki,yang kemudia diberi nama Mu’adz. Konon nama itu adalah nama salah seorang sahabat Nabi yang terkenal pandai dan banyak meriwayatkan hadist, nama itu adalah nama yang masih asing didengar oleh ketiga kakak perempuannya.
Adik yang kemudian tumbuh besar dengan lucu di masa-masa balita, namun dengan kondisi yang mengkhawattirkan karena rentan ‘step’(kejang) disaat panas tubuhnya meninggi. Ingat betul, setiap kejadian itu datang, seisi rumah akan penuh dengan kepanikan, dan pemandangan yang hadir adalah umi dan abi akan bergantian menjaganya, dengan pula bergilir jam tidur. Hingga saat sudah melewati usianya yang kelima, kebiasaan ‘kejang’ itu pun sudah tak pernah lagi mampir.
Mulai besar, lagi-lagi umi dan abi dihadapkan pada kondisi dimana adik bungsu ku ini harus dioerasi pada usia dini, karena memiliki sakit ‘hernia’. Perasaan takut pada seorang anak kecil yang hadir disaat dihadapkan dengan dokter,juga menghampiri si bungsu. Namun cara yang umi tempuh agaknya memang menjadi awal kemanjaan dari si bungsu satu ini. Mulai dari kejadian inilah, umi mulai menuruti dan mengiming-imingi si bungsu ini dengan berbagai barang yang ia inginkan,agar ia mau untuk di operasi. Operasi ini terjadi hingga sekitar 5 kali.

Apa yang (mampu) kau lakukan?

Apa yang sebenarnya kau (mampu) lakukan?

Menonton dan komentar? Itu kah yang kau (mampu) lakukan?

Atau mencari tau sedetail mungkin, dan berusaha (walaupun) secara tak langsung untuk dapat mempengaruhi hasil nya?

Atau hanya berkilah atas upaya seadanya yang telah kau cipta?

Atau bekerja namun hanya disaat kau ditegur seadanya?

Atau bekerja saat Tuhan membersamaimu dengan sulitnya musibah yg menghampiri?

Seringkali, kesadaran perlu terus menerus dipacu, bahkan dengan menghadirkan paksaan.

Agar ketidaksadaran itu segera berganti dengan kesegeraan untuk mengadakan perbaikan.

Kadangkala, kebersamaan lah yang menjadi sarana penyadaran.

Meskipun terkadang PAHIT nya sebuah penyadaran dalam kebersamaan akan kau rasa,

Ketika DIA Memperkenankannya

 
23082014 Mulawarman Street

 

Allah lah yang berhak mepersatukan hati hamba-hambaNya..

Betapapun besarnya harta dan waktu yang telah dikeluarkan untuk mempersatukan hati-hati manusia, takkan banyak berpengaruh jika persetujuan Allah tak ambil andil di dalamnya.

Dan akupun merasakan betapa KehendakNya berada di atas rencana kita (manusia,-red)

Selain melalui doa, nyatanya usaha untuk mendekatkan hati-hati manusia itu tetap harus menunggu RidhoNya..

Beberapa kejadian telah Dia takdirkan manusia-manusia itu untuk berada dalam kegiatan bersama, menghabiskan waktu dan senda gurau bersama.. J

Dan semoga Engkau senantiasa memperkenankan kami bersama dalam kebaikan dan lingkaran persaudaraan ini,

Hingga deritanya adalah deritaku juga, hingga bahagianya menjadi suka cita ku jua,

Hingga gejolak jiwa nya dapat ku tangkap dari raut wajahnya..

Hingga sekuat mungkin diri ini senantiasa berusaha mencarikan solusi atas rasa sesaknya..

Dan diapun dengan nalurinya melakukan hal yang serupa..

Allah, Segala Puji Bagi Engkau Rabb Semesta Alam yang berkenan mempersatukan hati-hati kami dalam kebaikan dan kebenaran ini..

Kamis, 14 Agustus 2014

Sederhana kok..

yang baca qur'an nya bagus, dan humoris. ada ga ya? yg mirip abi gitu.. :)
(yang baca qur'an nya bagus itu, biasanya pinter nyanyi juga)
*nyengir-nyengir sendiri*

Nyampah banget :)) #abaikan #ngasal

Parenting, hal yang tidak bisa mendadak dipelajari..

Selarasnya tujuan membesarkan buah hati :)
Baru aja melihat sebuah artikel tentang parenting..
WOW! Takjub dan masih membayangkan bagaimana realisasinya..
Karena setelah menjadi anak sulung yang mempunyai 3 adik ini, aku masih tanpa sadar ikut mempelajari metode parenting dari orang tua ku kepada 'kami', keempat anaknya.
Terutama cara orang tua ku memperlakukan adik laki-laki ku satu-satu nya. 
Dahsyatnya, setiap aku pulang ke rumah, ada saja kisah 'nyeleneh' si ganteng (red;karena dia satu-satunya anak lelaki di rumah) satu itu. Dan karena aku anak sulung, tak ayal aku pun dituntut untuk bisa juga mempengaruhi si ganteng dalam bersikap, ikut mengawasi pergaulannya (walaupun hanya bisa melalui medsos), ataupun mencari tau tentang kondisi hatinya..
walau jujur, emosi ini masih terlalu mudah untuk terpancing dengan sikap-sikap keras nya.

Sepenggal kisah tentang adik terganteng ku, yang kini sedang mencari jati diri nya, dan sedang sangat bergelora mengekspresikan pilihannya..

Begitulah membesarkan anak, rupanya bukanlah hal yang dengan otodidak bisa dipelajari saat sudah mempunyai tanggung jawab berupa titipan mungil dariNya..
Complicated one! Masih harus terus belajar menjadi sosok pendidik yang ideal, masih terus mencari tau, bagaimana Rasulullah mampu membesarkan putrinya Fathimah dengan ideal.. hingga sang Fathimah bisa dewasa bersikap dan bertindak melebihi umurnya..

Subhanallah, Siap belajar dari sekarang! :D

Sabtu, 09 Agustus 2014

Doa Untuk Palestina tercintaa..

Ya Rabb Yang Maha Berkuasa atas SEMUANYA..

Jadikanlah ketenangan bagi pasukan Palestina, tetapkan lah rasa yakin pada hati mereka, dan jadikanlah mereka solid dan menang.

dan Jadikanlah ketakukan dan perpecahan di pasukan Israel, sehingga mereka kalah dan Palestina Menang.

aamiin.

Salam cinta untuk Palestina dari Indonesia..

#SesaatSetelahGencatanSenjataBERAKHIR #InsyaAllahMENANG :")

Jodoh Pasti Bertemu, kan?

Lagi denger banyak kabar saudara yang menikah nih, di bulan syawal ini.. agak sedikit bikin ngiri, tapi setiap pribadi udah ada jatah rezeki nya masing-masing kok. Tinggal tunggu tanggal mainnya. :)
Tetiba kesemsem sama lagu nya Afgan, yang kok rasa nya pas (atau emang dipaspasin. hhe)



Jodoh Pasti Bertemu
(By Afgan S.)

Andai engkau tahu
Betapa ku mencinta..
Selalu menjadikan mu, isi dalam doaku..

Ku tahu tak mudah
Menjadikan yang kau minta
Ku pasrahkan hatiku
Takdir kan menjawabnya

Jika aku..
Bukan jalan mu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memiliki mu..
Jodoh pasti bertemu

Andai engkau tahu
Betapa ku mencinta
Ku pasrahkan hati ku
Takdir kan menjawabnya

REFF :
Jika Aku bukan jalan mu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untuk mu
Ku kan memiliki mu
Jodoh pasti bertemu..

Jika Aku bukan jalan mu
Ku berhenti mengharapkan mu
Jika aku memang
Tercipta untuk mu
Ku kan memilikimu

Jika aku bukan jalanmu
Ku berhenti mengharapkan mu
Jika aku memang tercipta untuk mu
Ku kan memiliki mu
Jodoh pasti bertemu..

Yaah, hanya sebuah lagu. Mengingatkan, keinginan manusia itu tak lebih kuasa dibanding kehendak TakdirNya :)) Selamat Mencinta karena Nya.. #ihiir