Kamis, 08 Mei 2014

Kuliah di Inggris ?

London Eye :)

Siang ini banyak waktu kuhabiskan untuk browsing, selain browsing jurnal untuk bahan Skripsi, aku tiba-tiba tergerak untuk searching tentang Beasiswa S2 Statistika di Luar Negeri, Yaa di Inggris sih lumayan menarik hatii.. iseng-iseng ini berakhir dengan aku temukannya salah dua universitas di Inggris yang mempunyai jurusan Statistika..

  1. University Of Leeds
    Faculty of Mathematics and Physical Sciences, 
  2. School of Mathematics 
  3. Research 
  4. Statistics
    School Of Mathematics, University Of Leeds
  5. Oxford Brookes Of University
  6. Oxford Brookes University
    Oxford Brookes University, Faculty of Technology, Design and Environment, MSc in Medical Statistics

Yap, thats my Dream, to get my masters degree in there..
Kalo baca-baca sharing di internet tentang Kuliah di Luar Negeri itu, ada Langkah yang benar-benar harus ditekuni..
  • Cari Tau tentang kondisi kampus tujuan mu
  • Cari Tau beasiswa yang bisa kamu approve untuk membantu biaya kuliah di sana
  • Tingkatkan nilai TOEFL kamu sesuai dengan target dari universitas yang kamu tuju, atau sesuai syarat dari beasiswa yang kamu incar
  • Cari kenalan di daerah kampus tujuanmu
  • Cari dan kondisikan inspirasi dan motivasi mu terus untuk tetap berjuang mendapatkan beasiswa S2 Luar Negeri sesuai Impianmu..
Aaaaaaaaaaaah, mau pake banget bisa ke Inggris dan melanjutkan ini semuaa..
Pengen jadi ADKP..


note:




Sabtu, 03 Mei 2014

Kenangan dari PINGIT :))

Gambar Mobil Buatan adek-adek di Dusun PINGIT Desa

Foto Terakhir sebelum pulang.. Bapak dan Ibu Busri :)

Ini Foto bareng Pegawai Kantor Desa

Ini Foto bareng Peta Potensi Desa PINGIT

Ini adek-adek SD yang biasa belajar bareng di Posko KKN

Kangen sebenernyaa.. :'(

Makna terdalam..

Senyum dan Semangat di setiap keadaan :)

Pengabdian buka sekedar nilai
bukan sekedar menghabiskan waktu
bukan sekedar hadir dan mengabsenkan wajah di hadapan masyarakat
Pengabdian bukan sekedar seolah-olah kita bekerja bersama mereka
bukan seolah-olah sudah terlihat bekerja bersama
bukan seolah-olah hanya ingin tak terlihat dan dianggap bayangan yang sesaat saja nampak
saat ada sinar yang menyoroti barulah mau menampakkan diri..

Pengabdian itu, hadir dan menjadi solusi bagi warga di sana
Pengabdian itu, menghadirkan senyum di setiap kondisi emosi masyarakat yang sedang dihadapi
karena pengabdian adalah bentuk cinta..
bentuk cinta kepada bangsa dan agama
Menebar kemanfaatan dan ber ahsanul amala dimanapun kita sedang berada..

Itulah makna terdalam Pengabdian atas nama Cinta..

..PINGIT KKN UNDIP Story..

KKN Pingit 2014 (Part 3)

Udah ga berasa nih, asli nya ini udah hari ke-14 loh.hha. Tapi tetap aja yuk kita recap lagi kegiatan di pekan awal KKN di Pingit.. Lanjuut.

Hari kelima.. (18 Januari 2014)
Hari ini kita bagi-bagi tugas untuk survey ke sekolah-sekolah yang akan kami datangi untuk melakukan program KKN.

Ada 3 rombongan nih, dan aku termasuk rombongan yang berangkat ke Kompleks Pondok Daarul Aman di bagian depan Desa pingit,Pringsurat. Aku -Mas Taufiq-Aggie-Rizki.
Awal perjalanan kami berempat, formasi naik motor kami masih normal, Aggie di bonceng Pak Sutomo yang memandu jalan rombongan kami, Rizki boncengan sama MAs Taufiq, dan aku naik motor sendiri. Oke, selama di Sekolah yang kami kunjungi, tepatnya kami bertemu dan ngobrol banyak dengan Pak Alif kepala sekolah MTs Daarul Aman, ngobrol tentang kondisi akademik. Dan aku pun akhirnya memutuskan untuk mengadakan Training Motivasi untuk adek-adek kelas 3 MA di sana.. :)

 
Ini Waktu Survey di MA Darul Aman

Ini Foto Selesai Ngisi Training Motivasi di MA Darul Aman

Ini Foto Selesai Ngisi Training Motivasi di SMK N 1 Pringsurat

Yaaa, Dari sekian teman-teman KKN yg buat program emang cuma beberapa yang ribet dalam pelaksanaannya, contohnya ya jadi Trainer Motivator di SMK dan MA untuk siswa/i kelas 3 nya.. :)
Tapi Semangat adek-adek setelah sharing motivasi dari Tim KKN UNDIP ini, jadi lebih menambah semangat ku sendiri.. 

KKN itu Kuliah Kerja Nda'wah.. ;)

Kalah PEMILU !! #AYKTM

Yap, PEMILU.. Setelah Kalah, kemudian apa langkah selanjutnya?
MARAH? STRESS? MUTUNG? LARI DARI MASALAH?

Rasanya kami tidak diajarkan untuk menjadi pribadi seperti itu..
Coba simak penggalan ayat dalam Al-Quran ini..

Jadilah engkau pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh. Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan maka berlindunglah kepada Allah.  Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya. 
(Quran Surah Al-A'raaf ayat 199-201)

Ini adalah ayat yang mendasari Perintah Akhlaqul karimah bagi seorang muslim. Allah dan RasulNya mengajarkan bahwa setiap muslim haruslah bersikap pemaaf. Pun dalam hal PEMILU ini, Betapa seringnya peluh dan lelah yang hadir menjadi saksi pengorbanan kita dalam ajang ini, berharap kedekatan hati antara kami dengan mereka terjalin, dan mereka kelak akan mempercayai kami untuk bisa menjadi perwakilan mereka di pemerintahan sana. Namun, saat ternyata usaha-usaha itu belum mampu mengubah persepsi mereka, walaupun mereka yang sebelumnya sudah berjanji mempercayai kami untuk menjadi wakilnya, nyatanya yang berlaku adalah sebaliknya, dimana (seolah-olah) yg memberi efek nyata untuk hari itu lebih besar lah yang akan menjadi jawara di hati mereka (red;uang). 
Ya, setelah hasil ini sudah dihadapan, berbedanya janji-janji massa kepada kami, berbedanya hasil dengan harapan, apa yg seharusnya kami lakukan? MARAH? yap, banyak alasan agar kami marah. Tapi sebenarnya bukan itu yang Allah ingin lihat sebagai respon kita. Dalam ayat di atas ada 3 poin yang bisa di cermati, yakni :
  1. Ayat ini diturunkan Allah kepada Rasulullah SAW pada saat da'wah di Mekkah, dimana saat berda'wah di Mekkah adalah masa-masa tersulit da'wah Islam masa itu. Dimana Mekkah saat itu masyarakatnya memiliki perangai atau akhlak yang buruk dan banyak alasan untuk kemudian mundur dari berda'wah di sana.
  2. Bagaimana kita menyentuh fitrah mereka tanpa menggunakan kekerasan.
  3. Saat disakiti oleh mad'u kita, Allah memerintahkan kita untuk Berlapang Dada, Memaafkan dan kemudian Berda'wah lagi.
Mari renungi lagi ayat di bawah ini..

Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)." Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim. dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-KitabNya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang taat. 
(Quran Surah At-Tahrim ayat 10-12)

Dalam ayat tersebut, Allah memberikan perumpamaan 4 wanita sebelum zaman rasul :
  1. Dimana wanita pertama dan kedua yang dimaksud, adalah seorang istri Nabi. Yakni Istri dari Nabi Nuh, dan Nabi Luth, kedua istri Nabi yang durhaka kepada Allah.
  2. Dimana wanita ketiga ini adalah Asiyah, Istri Fir'aun- Raja yang sombong terhadap Allah. Namun ternyata Asiyah merupakan sosok wanita sekaligus istri yang sholiha, yang taat kepada Allah.
  3. Dimana wanita terakhir adalah Maryam, Wanita suci yang Allah Ta'ala pilih sebagai ibu dari Nabi Isa a.s, wanita yang sholiha dan taat kepada Allah.
Belum tercapainya lagi target dalam jihad siyasi ini, harus di maknai lebih dalam dan lebih positif..
Bagaimana jikalau ternyata takdir yang Allah hadirkan ini adalah sebagai ujian seperti layaknya Allah menunjukkan betapa Cinta nya Dia kepada Nabi-Nabi Nya. Saat menghadapi kondisi ini, kita perlu kemampuan membaca dengan baik takdir yang Allah hadirkan ini. Perlu melihat posisi sifat Ar-Rozak Allah (Maha Pemberi Rizki), Sifat 'Aliim (Maha Mengetahui) Allah dalam takdir-takdir tersebut. Dimana disaat positif memandang setiap kepingan takdir hidup kita, bisa membaca takdir Allah dengan baik, akan menghadirkan penyikapan yang baik terhadap takdir Allah. teringat penggalan do'a Rabithah..
"Wa ahyihaa bi ma'rifatik.." (Hidupkanlah kami dalam ma'rifah-Mu..)

Maka kesimpulannya adalah.. 
Apapun Yang terjadi Kami Tetap Melayani, Kami Tetap Mencintai.. Karena Islam mengajarkan untuk berlapang dada, memaafkan dan kembali mengajak kepada ma'ruf (kebaikan)..
:D