Rabu, 11 Juni 2014

manajemen waktu, manajemen keuangan

belom cocok untuk jadi Manajer, terlebih manajer keuangan..
karena untuk diri sendiri pun masih selalu berusaha..
doakan saya agar dimampukan memperbaiki nya.
dan menyempurnakan kemampuan atas keduanya..
aamiin..
>.<

Ini bukan Kos Biasa..

Kos untuk seorang perantau bisa mempunyai arti tersendiri..
apakah itu hanya sekedar tempat beristirahat, tempat mencari keluarga baru, ataukah tempat mengkondisikan diri lebih baik walaupun jauh dari orang tua tercinta..?

Tapi untukku, kos bukanlah hanya sekedar tempat nyaman pribadi untuk beristirahat dan menyelsaikan urusan diri sendiri.
Untukku, kos adalah tempat diri bisa menemukan keluarga baru dan kondisi yang semakin menguatkan aku dalam kebaikan.. dan itu ku temukan di wisma.

Allah menjadikan aku berada di jalan dan lingkungan ini, yaa lingkungan Wisma RPI di daerah Tembalang, Semarang. Diawali dari rasa tertarikku pada pengkondisian agend ibadah di wisma, dan rasa khawatirku terhadap dunia kampus, yang aku lihat sangat 'heterogen dan bebas'.

Mungkin byk yg mengeluhkan ini-itu dan hal lain kekurangan dari wisma, tapi..
hati ini Allah lebih dulu tunjukkan betapa baiknya muslimah-muslimah di wisma memperlakukan ku, membina ku, memahamkan ku dan juga membiasakanku terlibat dalam kebaikan..

Segala Puji Syukur bagi Rabb Semesta Alam ini,
karena memperkenan aku berada dalam lingkungan ini..

aku yang dulu manja, dan belum membiasakan diri untuk tilawah rutin harian pun..
kini menjelma menjadi pribadi yang mulai dicontoh dan dijadikan rujukan dalam tindakan keseharian.. dan selalu senantiasa berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, lebih bijak dan lebih dewasa..

dan itu semua karena..
Ini bukan Kos Biasa..

rasa bersabar ini membuahkan rasa cinta, dan kesadaran untuk saling menjaga antar saudara..
karena ini wisma

*untuk keluarga ku, di wisma Rumaisha1, wisma Cordoba, wisma Rumaisha2, dan wisma Nafisah*
:"'

Tak terasa, ini Zaman Kami..

Empat tahun di Kampus, tak terasa..
Kuliah dan menjalani amanah sebagaimana seorang aktivis da'wah..
diawali dari kerja teknis, hingga menjadi pengkonsep..
namun kini satu per satu senior kami,
sudah saatnya menjemput takdir mereka yang lain..
dan beralih dari semarang..
dan kini mulailah kami harus berdiri sendiri..

Tapi mengapa hati masih merasa berat..
merasa beliau-beliau pergi terlalu cepat..
dan merasa diri kami belum cukup latihan,
agar dapat menjalankan segala yang mereka tinggalkan..
sebaik mereka dahulu berusaha menyempurnakan..

Ya Rabb, aku tau..
tak pantaslah seorang da'i mengeluh..
namun keyakinan bahwa akan Engkau segera siapkan,
punggung yang lebih kuat, hati yang lebih lapaang,
iman yang lebih tangguh untuk kami..
sangat aku nantikan kehadirannya saat ini..

disaat tak terasa, bahwa ini adalah zaman nya kami..

*surat cinta untuk mba-mba ku tersayang karena Allah*  :"'