Senin, 05 Desember 2016

Si Bungsu

Rindu tertahankan hampir dua belas bulan lamanya..
Si tampan yang selalu kuhadirkan dalam setiap doa dan asa..

Berharap hidayah Sang Maha Kuasa menghampiri dirinya..
Si Bungsu yang selalu kutanyakan kabarnya pada seisi rumah..

Karena gengsinya, tak pernah ia nyatakan rindunya dengan kata..
Padahal biasanya akulah yang sering bisa membuatnya banyak bercerita..
Si bungsu yang selalu mengusik hati dan telinga..
karena ulah nya yang seolah sudah tak punya etika, pun terhadap kedua orangtua..

Aku rindu dan ingin segera menyapanya..
berbicara banyak hal dan mengajaknya bercanda..
bahkan ingin ku sampaikan tentang rindu dan gelisahku akan dirinya..
anak bungsu yang paling tampan di seisi keluarga..

Aku berharap segera Allah pertemukan kau dengan sebaik-baik sobat..
yang meneduhkan pikiranmu dan selalu mengingatkan dirimu pada taubat..
semoga segera kau temukan indahnya berdekatan dengan orang-orang yang mencintaNya..
si bungsu yang selalu kuhadirkan dalam setiap doa dan asa..

aku, si sulung, yang selalu mendoakan si bungsu, agar selalu dalam perlindungan Allah ta'ala..

*maaf atas amarah sesaat ku, dipertemuan terakhir kita di rumah. Marahku itu sesungguhnya adalah Tanda CINTA*

si Bungsu - si Sulung


Tidak ada komentar:

Posting Komentar