Minggu, 11 Desember 2016

Dosa..

Berbuat dosa,
tak langsung menjadikanmu buta
tak langsung menjadikanmu sadar bahwa dirimu sedang menghina
menghinakan diri yang dahulunya mulia dijadikan oleh-Nya

berbuat dosa,
hanya menjadikanmu lupa
bahwa yang sedang kau kerjakan itu hina
dan yang kau dengar hanya syaithon saja
dia berkata, tak apa, ini hanya dosa biasa, Dia pasti memakluminya
dan dirimu berkata, benar, aku hanya melakukannya beberapa kali saja,
dan kau bertingkah bahwa yang lebih parah darimu saja ada,
maka kau pun berharap, bisa segera..
memohon ampun, dan kali lain kembali mengulanginya adalah tak apa

kau sembunyi diantara prasangka manusia,
yang berharap tak lihat dirimu sedang bermaksiat dari-Nya
yang mengendap-endap menutup rapat celah yang ada
bahkan kau mulai bersyukur saat ada diantara mereka yang berkenan menutup mata
yang bersikap seolah tak peduli dengan engkau yang sedang berbuat dosa
dan sungkan menasehati sebagai saudara
kau bersyukur? Itu sakit jiwa, celakalah kau, sungguh itu tipu daya
syaithon yang bahagia, melihat dirimu terjebak bersamanya
bersama murka Sang Maha Kuasa,
bersama tangis deritanya sebagai penghuni kekal neraka

Kau berusaha menghindarinya,
tapi lagi-lagi kau kalah dengannya
dengan asa bisikan bahagia, dari mereka yang mengajak kepada murka-Nya
kau menyesali lagi setelah melakukannya,
tapi sesal tiada lah berguna,
jika tak benar-benar taubatan nasuha

nasehat terdekatmu tak kau hirau
padahal nasehat keluar karena hati yang galau
melihat orang terkasihnya sedang berubah kacau
yang tak lain, tak bukan, itulah kau

berbuat dosa, menjadikanmu lupa
selesai berdosa kau kembali baik seolah tanpa cela,
dan berpura-pura,
yang kau tau manusia semua itu bisa kau tipu daya
dan maksiat itu kau anggap Rahasia,
dan biar saja Tuhan yang tau segala dosa

kau itu sedang menghina
Menghina diri yang sedari awalnya mulia
dan Menghina Sang Pencipta, yang Kuasanya atas Segala tak ada batasnya

Maka saat hidayah menghampiri mu
genggamlah erat dengan geraham mu
jangan biarkan syaithon lagi-lagi mengalahkanmu
Ini kesempatan yang telah menunggu mu
ini hadir atas doa orang terkasihmu
yang tak lelah menghadirkan namamu
dalam tiap doa nya yang penuh keluh
karena saudaranya yang tak lagi mau
mendengar galaunya ia merindu
kembalinya saudara tercintanya seperti dulu
cinta dan malu nya kepada Rabb-nya selalu berhasil mengalahkan segala tipu,,

wallahi, aku berharap yang terbaik untuk mereka semua yang sedang terlena
semoga doa orang terkasihmu, mempercepat datangnya hidayah, segera
bagi mu dan keistiqomah-an mu, sampai ajal menjemputmu dalam bahagia,
karena telah berusaha menampakkan usaha sempurna di hadapan Rabb-nya
berusaha dengan gigih berjanji, bahwa kau hanya akan taat pada Allah ta'ala
tanpa terbesit untuk mengiyakan lintasan untuk kembali berbuat dosa..

InsyaAllah harapan terbaik itu masih ada..
selamat menjemput Ridho-Nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar