Rabu, 08 Februari 2017

Dilema? Tolaklah dengan Bijak..

Mendekati semester akhir kuliah, dilema tuntutan akademik dengan tuntutan amanah da'awi sering menghampiri para aktivis da'wah di kampus. Banyak kekhawatiran, masih adanya amanah yang menghinggapi pundak banyak diyakini akan memicu keterlambatan masa selesai studi nya. 

Ironis nya, sebagai diri yang sering dikuatkan dengan dalil, "Barangsiapa yang menolong agama Allah, maka akan Allah teguhkan kedudukannya", masih mungkin dihampiri keraguan. Mereka mulai bimbang, saat mendapati realitas yang berbenturan, antara keterbutuhan da'wah dengan permintaan orang tua untuk menyelesaikan tuntutan akademik dengan segera. 

Manusia, begitulah.. logika nya selalu lebih condong pada pilihan yg terlihat secara fisik. Sementara pilihan pilihan yang nampak abstrak dan non materil seperti Rahmat Allah, Pahala dan Balasan Surga dirasa bukanlah iming-iming yang cukup menggiurkan untuk beberapa saat ke depan. 

Tawaran akan keterbutuhan di amanah-amanah kampus yang menghampiri pun satu per satu ditolak. DITOLAK!! Dengan tegas dan tanpa ada pertimbangan, dengan lantang nya ditolak mentah-mentah. Subhanallah.. Wallahi, sesungguhnya bukan amanah da'wah itu yang membutuhkan mereka, tapi merekalah yang sesungguhnya membutuhkan nya sebagai hujjah kesungguhan nya dlm berda'wah di hadapan Rabb nya. Dengan atau tanpa mereka, sesungguhnya Da'wah akan terus berjalan bersama dengan para pemikulnya yg saling mencintai krn Allah dan Allah pun mencintai mereka.

Wahai kalian yang katanya punggawa da'wah. Kalian gagah bukan karena banyaknya tawaran amanah da'wah yang menghampiri. BUKAN! Yang membuat derajat kalian mulia di hadapan Allah adalah kerja-kerja berkah kalian dalam menolong agama Allah. 

Manusiawi, jika apa yangg tak nampak akan menimbulkan kegundahan. Namun, timbang dan tolaklah dengan bijak, timbang dan tolaklah dg ikut mengambil bagian solusi untuk segala hal yang kalian tolak. Jangan merasa sombong bahkan jual mahal karena jabatan kampus yg dulu pernah kalian sandang, jangan saudaraku! Hati-hati segala kesombongan itu akan menghapus segala kebaikan yang telah kalian tuai dari kerja-kerja terdahulu.

Jika sangat terpaksaaaa menolak, tolaklah dengan bijak, sembari ambil bagian mencarikan solusi terbaik untuk dirimu dan da'wah kedepan. 

Jangan sombong. Kau bukan apa-apa, dari Allah lah segala kemudahanmu dalam beramal kau dapati. 

*Bandung, 8 Feb 2017*