Minggu, 07 September 2014

Perjalanan ke Bandung (Part II)

Pagi itu kami bangun, agak kesiangan memang namun tetap kami bisa beranjak ke GOR UNPAD sekitar jam 6 pagi. wuuush, begitu keluar kos-an. WAAWW, udara nya sangat dingiiiiiiin! Menusuk tulang rasanya, rasanya ingin meringkuk saja agar tak disadarkan lagi oleh udara dingin ini. Dan lagi untuk kesekian kalinya, kami pun berjalan kaki beranjak ke GOR UNPAD, belum lari kami sudah pemanasan kaki dengan lari ini (Hhehe). Sampailah kami di GOR, sudah cukup banyak yang ternyata sudah mulai untuk juga berolahraga lari pagi ini. Kami pun pemanasan dan setelah itu mulai berlari. Aku bertekad, minimal aku harus lari 3 kali putaran tanpa berhenti, minimal ini menyamai rekorku saat lari di Stadion UNDIP kampus tercinta (ceilee). Satu putaran berlalu, masih berharap agar aku segera berkeringat, namun yang aku dapati tangan ini semakin kedingii~nan. Masih terus aku lanjutkan hingga sampailah di akhir putaran ketiga, dan setelah itu aku mulai berjalan untuk mengatur nafasku yang tadi nya memburu. saat saat itu aku pun agak takjub dikarenakan sebuah cerita tentang kebiasaan salah satu teman rumrum yang terbiasa lari 5 kali putaran tanpa berhenti kemudian berjalan biasa satu putaran dan diakhiri lagi dengan lari sebanyak 5 putaran lagi tanpa henti. WOW!! aku bisa ga ya sekeren itu? :3

Desak-desakan dengan MaBa
Seusai lari, kami berencana untuk mengelilingi UNPAD menggunakan sebuah angkutan umum gratis yang ada di dalam kampus UNPAD ini. Ada yang di sebut angkot, ada juga yang disebut odong-odong (apa mungkin bentuknya seperti odong-odong di sekitar rumah? Hhehe). Kami pun mengantri dan ikut berbaris diantara sejumlah MaBa (Mahasiswa Baru) yang masih dalam masa orientasi jurusannya masing-masing. Yang ternyata persaingan menaiki odong-odong untuk keliling kampus pada jam-jam ini sangat lah 'keras', karena kecurangan mengantri berada dimana-mana (karena antrian yang ada semakin maju dan banyak kali desak-desakan terjadi, bahkan penyelakan antrian juga sering terjadi), mungkin ini dikarenakan jadwal kuliah jam8 pagi ini. Kami pun memutuskan untuk ke ATM ambil uang untuk persiapan pergi ke TSB dan sarapan dulu, sembari menunggu jam 8 dimana pengguna dan antrian sudah jauh lebih sepi di banding jam-jam ini.

Bubur AKIKO


Odong-Odong di UNPAD

Dan benar, antriannya lebih sepiiiiiii...
kami pun akhirnya berhasil naik odong-odong, di bagian bangku belakang. dan Rumrum pun menjadi guide yang baik menjelaskan satu persatu nama tempat yang kami lalui, termasuk cerita tentang bentuk bangunan di UNPAD (terutama rektoratnya), yang sangat terindikasi seperti bentuk segitiga tak sempurna (terlintas tentang Illuminati). Hingga dia ceritakan tentang danau di UNPAD, dimana ada beberapa orang yang suka mencoba naik perahu menyebrangi danau itu. Kampus ini terlihat adeeeem, dikarenakan ada banyak hutaan dan tempat rindang disini, pun banyak sekali tempat yang bisa di jadikan tempat berkumpul mahasiswa-mahasiwa di sini. *Ngiriii*



Foto-fotoin Pemandangan dulu


Rektorat UNPAD
Selesai dari keliling UNPAD, kami pun harus segera pulang..
Melewati Gerbang lama UNPAD, sebelumnya aku mendapati Tenda milik FKDF (Rohis UNPAD) yang sedang memperingati International Hijab Solidarity Day (4 September). Lucunya, ada maskot akhwat berjilbab pink di sana, kata Rumrum, maskot itu bernama Neng Izzah. :) Kreatif nya mereka pun juga membuka peluang konsultasi tentang hijab dan photobooth untuk mereka yang ingin mengabadikan moment ini..
*nice moment, ini bisa jadi masuka untuk kami yang di UNDIP :) *

Kami pun berjalan lagi menuju kos-an Rumrum, yah aku sampai sudah malas berapa kali sudah kami berjalan kaki dari tadi malam hingga pagi ini. Melewati jajanan yang banyak di sekitar Gerbang Lama UNPAD, aku teringat makanan khas di daerah situ yakni Lumpia Basah, Rumrum dan Abi berkali-kali memamerkan makanan enak itu padaku tanpa pernah membawa langsung makanan itu ke rumah. hmm.. enak nya punya kampus di sini, pasti wisata kuliner terus dan gak akan bosen dengan makanan di sini karena saking banyak macam-macamnya. Dan akhirnya ku putuskan aku wajib mencoba Lumpia Basah itu, sekarang! dan akhirnya aku membelinya, harga perporsinya adalah sekitar 5 sampai 6 ribu kalo ga salah.. Dan kami pun beranjak lagi untuk melanjutkan jalan kaki ini, yang mana mulai lah terasa kaki ku pegal-pegal setelah lari pagi dan jalan kaki tambahan tadi.. :)

Sesampainya di Kos-an Rumrum, aku dan rumrum bergegas mandi dan bersiap-siap, pasalnya jam kesepakatan kami berangkat ke TSB sudah telat dari seharusnya, jam sudah menunjukkan pukul setegah 9 pagi, padahal kami harusnya berangkat dari sini jam 9 pagi. Padahal kami harus pergi dulu meminjam motor ke temannya Rumrum untuk bisa lancar ke TSB, dan lagi kami akan berjalan kaki menuju Kampus untuk mengambil pinjaman motor itu. Hingga akhirnya, kami berangkat sekitar jam 10 dari Kos-an belum lagi kami berhenti dulu untuk mengambil uang di ATM dan menunggu aku yang harus mendownload GPS dulu, karena sebenarnya kami tidak tahu sama sekali arah jalan menuju Trans Studio Bandung dari jatinangor ini..


Trans Studio in Action!!

Atas berkah Rahmat Allah SWT kami pun akhirnya sampai juga di Trans Studio Bandung jam setengah 11 siang, jauuuuh dari target kami, tapi alhamdulillah untuk ukuran orang yang tidak pernah ke Bandung menggunakan motor sendiri, perjalanan kami cukuuup lancar. Kami pun bertekad untuk hanya fokus menghabiskan waktu yang pendek itu untuk menaiki semua wahana seruuu di sana. Karena ternyata Rumrum diminta menyelesaikan persyaratan beasiswa nya ke Rektorat maksimal jam 3 ini, alamat kami akan buru-buru dalam menikmati waktu seru ini. (tapi tak apa, yang penting ini jadi Quality Time untuk kami. yeaaayy)

Guide Map Trans Studio Bandung

Trans Studio MAP


Kami Pun dari 20 Wahana, berhasil menaiki hampir semua wahana terseruuu di sana.
dari:
  1. Superhero 4D
  2. Vertigo Galaxy*
  3. Giant Swing*
  4. Jelajah*
  5. Dunia Lain*
  6. Sky Pirates
  7. Negeri Raksasa*
  8. Yamaha Racing Coaster*
  9. Dragon Rider*
  10. Trans Studio Science Center
Dan dari sekian banyak Wahana tersebut, bebrapa wahana menguji adrenalin kami..
Walaupun dengan kondisi pengaman yang savety sekali, perasaan jantung seperti mau copot dan badan serasa akan terlempar dan menabrak dinding-dinding bangunan di sekitar wahana sangaaaaaat terasa mengancam. Huuuuuuuaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah, sampai ada saat dimana teriak pun rasa nya bosan, karena berkali-kali kami dilemparkan oleh alat simulasi itu. PUASS! SERUU! Terlebih ada satu wahana yang sangat membekas di hati, Yamaha Racing Coaster!
Wahana ini hanya menghabiskan sekitar 7 detik saja, namun ternyata pengalaman tanpa kedip selama 7 detik itu membuat kaki ini lemas karena masih takjub dengan kecepatan dan sensasi nya. Bayangkan, wahana yang hanya ada 3 di Dunia, dan salah satunya di Trans Studio Bandung ini. melihat dari sisi antrian, rasanya sebentar sekali menaiki wahana ini, rasanya baru saja berangkat naik, beberapa detik, coaster nya sudah mundur kembali ke lintasan lagi. Tapi, begitu selesai menaikinya sendiri (aku ada di bagian belakang coaster, tau bagaimana rasanya? huaaaw!!).
ada bagian lintasan dimana kami ada pada posisi kepala di bawah dan badan di atas, WAW! pertama kali aku merasa amaizing seperti ini, terlebih saat dimana tiba-tiba coaster berhenti di lintasan paling atas beberapa detik kemudian beranjak mundur menyusuri lintasan yang sama. perlu diketahui, wahana ini adalah satu-satunya wahana yang lintasannya Outdoor di Trans Studio Bandung, sudah barang tentu rasa nya amat berbeda dengan wahana indoor lainnya di sini, beruntung kami mendapati tiket potongan ini, sehingga bisa berkunjung di saat sepi dan tak ada keharusan berarti untuk mengantri panjang sebelum menaiki wahana ini. :D
WUAAAAH Senaaang! walaupun singkat hanya sekitar 3 jam, rasa nya ini cukup, cukup membuat kami lebih penasaran dengan semua wahana seru yang OUTDOOR dan ada di Dufan. Ini seperti latihan kami sebelum menaiki wahana yang lebih menantang adrenalin di Dufan sanaaa..
Ini dia beberapa foto di sana.
Antrian Lowong di wahana Giant Swing (serasa mau copot jantungnya)
Sesudah naik Dragon Riders foto dulu

Sebelum naik Wahana Jelajah yg basah-basahan

Rumrum di depan antrian kosong Giant Swiing

Rumrum foto bareng mas-nya yg berkostum ala Dunia Lain

Kami berdua di Science Center

Rumrum di depan Dragon Rider

nb:
perlu diingat, bahwa di Trans Studio dilarang membawa makanan dan minuman sendiri.
Harga makanan disana bisa 2 sampai 3x lipat harga makanan biasanya.
Musholla nya terpisah antara yang wanita dan laki-laki (ini sungguh nyamaaaan :) )
Ada wahana yang hanya di buka sekali setiap harinya, Namanya Special Effect Action, yang hanya dibuka pada jam 14.30 WIB setiap harinya.
Mencetak foto kenang-kenangan di Trans Studio Bandung, sangat mahal mencapai Rp 100.000 per foto nya.
Bersabarlah saat menaiki wahana Dunia Lain, karena saat menuju kereta wahana nya saja, hati sudah dibuat deg-deg-an setengah berani. hhahaahaa. (aku dan rumrum hanya menaiki kereta wahana itu berdua, padahal normal nya itu untuk 4 orang.hhiiiy, tapi kami berhasil melalui nyaaa.yeeaaay)
Ada wahana basah-basahan juga di sana, Wahana Jelajah Qtela. Ada mesin oengering di sana, tapi butuh uang Rp 30.000 untuk menjalankannya. :)

Sekedar saran, Pastikan kalau mampir ke Trans Studio Bandung, kamu menaiki wahan yang aku tulis berbintang, karena itu rekomended sangat! untuk uji nyali mu. Jangan khawatir, bayangkan saja ini wahana indoor, InsyaAllah lingkupnya lebih kecil dari dufan, walau sensasi menguji adrenalin nya CUKUP DAHSYAT! hhe.

Pastikan diri mu kesana ya.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar