Rabu, 15 September 2010

Begitu Dekatnya Ajal

Begitu dekatnya ajal..Sudahkan kamu, dan aku siap? Baik menerima berita kepergian seseorang yang kita sayang teramat sangat ataupun mengalami kematian itu sendiri.. (jawablah sendiri)
Hari ini, tidak.tidak. maksud ku beberapa hari ini aku dan keluarga beberapa kali mendengar berita duka cita (yakni ada kerabat bahkan saudara dekat yang meninggal). Dan juga tadi pagi, aku sempat tertimpa musibah, yakni tertabrak motor. Sungguh mudah Allah menjadikan ketetapannya berlaku bagi Hamba-Nya.

Sedihnya rata-rata orang yang telah Allah panggil itu merupakan orang terdekat kami, saat aku menulis ini, aku baru saja mendengar kabar bahwa salah seorang teman adikku yang tadi pagi berangkat untuk pergi berenang di salah satu kolam renang khusus wanita meninggal dunia karena tenggelam dan tidak adanya pertolongan dari orang-orang yang melihat. Hal ini begitu membuat ku tersentak kaget, karena teman adikku yang meninggal itu sering diceritakan oleh adikku karena mereka teman dekat di SMA ini. Aku kasihan pada adikku dia seperti ketakutan, takut karena ia merasa temannya meninggal karena perbuatannya, takut karena menyesal telah mengajak temannya berenang di tempat itu, takut karena ia panik dan bingung (tenang Rum, kita hanya harus berpasrah dan mangikhlaskannya). Semoga Allah menerima amal ibadah ‘Indah’ dan menempatkannya di surganya juga dilapangkan kuburnya. Semoga keluarga baik orangtua dan kakak-kakaknya diberi keikhlasan dan ketegaran dalam menerima takdir Allah yang satu ini (serta tidak menyalahkan orang lain atas kepergian Indah).

Aku merasa , ajal begitu dekat, tak tahu bagaimana kita ‘pergi’, tak tahu dimana dan kapan kita meninggal. Baru tersadar lagi bahwa apa yang kita lakukan ini (sekarang) sewaktu-waktu bisa saja terhenti dan tak akan pernah terselesaikan karena mungkin Allah telah ‘memanggil’ kita, tanpa kita tahu. Betapa tak ada satupun yang tahu dan dapat mencegah kematian seseorang. Betapa tak ada yang tahu rencana-Nya atas kehidupan kita, betapa seharusnya kita selalu berharap agar kita di panggil dalam keadaan Khusnul Khotimah, meninggal dalam keadaan yang baik. Alhamdulillah teman adikku itu akhirnya melaksanakan keinginannya untuk berjilbab sebelum ini, padahal dulu orangtua nya sangat menentang keinginannya berjilbab. Allah telah memberinya Hidayah (Amin) karena dia telah menjadi muslimah yang lebih baik.

Manusia tak punya kuasa apapun untuk merubah ketetapan Allah yang satu ini, walupun mungkin kejadian yang menyebabkan teman adikku ini meninggal tidak terjadi pun  jika memang waktunya tiba , maka ketetapan itu akan tetap terlaksana sebagaimana yang telah Allah rencanakan. Maka kita yang mengalaminya harus Ikhlas walau itu sangat teramat sulit. Kita tak punya kuasa untuk menghidupkan mereka yang telah meninggal, kita juga tak punya kuasa untuk memutar waktu ataupun menghentikan waktu dan berusaha mencegah apa ayang akan telah terjadi..

Sungguh kematian itu sangat teramat dekat, kapan bagaimana di mana kita meninggalpun tak akan pernah kita ketahui sampai nanti waktunya akan terjadi.. maka perbanyaklah bekal untuk menghadap Allah, agar tidak malu karena menyinyiakan kehidupan yang telah GRATIS Allah berikan kepada kita.

Wallahu’alam bishowab.. Allah yang lebih tahu tentang semua ketetapan ini..
2010-09-16  (11:18)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar