Kamis, 04 Februari 2016

Antara Hemat dan Ga Punya..



Kadang nih ya, kadang lho, atau hmm sebenernya lebih sering sih kita ini bakal lebih keren menyelesaikan sesuatu saat kita dalam keadaan terdesak dan kepepeeeeet banget. Kalian sependapat? 

Bulan lalu kesusksesan seperti itulah yang baru saya rasakan. Ya, karena ga pulang kampung di saat yang lain liburan, maka saya mewajibkan diri saya untuk ketat dalam berhemat. Tolong digaris bawahi, KETAT dalam berhemat. Beneran ini baru pertama kali saya lakukan, bisa bertahan dalam dua minggu hanya dengan mengeluarkan uang Rp200.000. Biasanya.. hhehe..

Tau gimana cara nya?
 
Yap, saya masak sendiri selama dua minggu itu. Masak nasi sendiri, masak lauk dan sayur untuk makan pagi dan sore sendiri. Semua bener-bener bikin hemat, bahkan saya juga ga kepikiran untuk jajan di luar jam makan, Cuma terpaksa fokus gimana caranya besok bisa tetap makan. Paling ditambah alokasi beli paket internet yang paling murah dan ongkos beli bensin untuk motor tercintaa.

Merasa geli juga dengan pengalaman ini, sekaligus malu. Sebenarnya saya bisa berhemat, tapi selama ini usaha saya kurang gigih. Saya melihat adek-adek se-kos-an saya saja sampai dengan sengaja mencari amplop-amplop yang banyak untuk membuat pos-pos keuangannya selama sebulan agar ia dapat membaginya dengan proporsional dan cukup untuk kehidupan selama sebulan. Keren yak! 

Saya kagum dengan mereka-mereka yang sungguh-sungguh dan berhasil menjalankan misi memanage uang bulanan mereka. Iri banget dengan kemampuan itu. (:

Saya paham betul, nantinya setiap wanita akan jadi manajer keuangan di keluarga nya, maka dari itu ini adalah kelemahan yang sedang selalu saya coba perbaiki selama masih merantau ini. Jangan sampe harus dalam kondisi kepepet ga ada uang dulu, saya baru bisa terpaksa hemat. Duh.duuh.
 
Semangat lah semua wanita yang juga masih berusaha memanage uang dengan baik dan benar, seperti teman saya satu ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar