Minggu, 23 September 2018

Berkesan, Cek 5 Daftar Film Religi Islam Ini !



Anda Muslim dan Pecinta Film? Sedang mencari rekomendasi Film Religi Islam? Berikut kami sampaikan 5 Film Religi Islam terbaik untuk anda,

1.      Munafik (2016)
Bagi para pecinta film horor dan religi (islam), film Munafik sangat direkomendasikan untuk anda. Film ini dirilis pada tanggal 25 Februari 2016 di Malaysia, dan  dirilis di bioskop Indonesia pada 5 Oktober 2016. Film ini bercerita tentang Adam, seorang praktisi medis Muslim yang tidak dapat menjalankan pekerjaannya dan menerima kenyataan kematian istrinya. Setelah bertemu Maria, hal-hal yang meresahkan mulai terjadi. Film bergenre horor ini sama sekali berbeda dengan berbagai film horor yang banyak diproduksi di Indonesia. Bagian yang sangat berkesan dari film ini adalah  alur cerita yang tidak mudah ditebak dan juga kepiawaian Syamsul Yusuf dalam memproduksi, menulis skenario, dan bahkan memerankan tokoh utama dalam film Munafik ini.



2.      212 The Power Of Love
Film Religi yang juga bertema keluarga ini berusaha menggambarkan suasana Aksi Damai besar-besaran yang berlangsung pada tanggal 2 Desember 2016 di Monas, Jakarta. Film yang banyak dicurigai akan banyak menebarkan konspirasi perpecahan antar masyarakat Indonesia ini nyatanya adalah film yang penuh dengan nilai humanisme dan toleransi. Film ini dirilis tanggal 9 Mei 2018 di bioskop Indonesia, namun sayangnya film ini tak selaris film romantis ataupun horor yang tayang bersamaan dengannya, sehingga tak bertahan lama di layar bioskop. 

Film ini menceritakan tentang Rahmat, seorang jurnalis yang sering mendeskreditkan Islam dalam berbagai tulisannya. Ia mempunyai hubungan yang renggang dengan ayahnya, seorang ulama yang dihormati asal Ciamis. Suatu ketika ia mendengar kabar tentang ayahnya yang akan mengikuti aksi 212 di Jakarta dengan berjalan kaki bersama rombongan dari Ciamis. Rahmat pun berusaha mengagalkan keinginan sang ayah yang ingin mengikuti aksi tersebut. Film ini dinilai bagi para alumni peserta aksi damai 212 sangat berkesan, karena telah berhasil menggambarkan rasa dan suasana nostalgia Momentum tersebut. Selama film berlangsung, interaksi antara Rahmat dan sang Ayah pun telah diperankan dengan baik oleh Fauzi Baadillah dan Humaidi Abas. Sosok lain yang juga banyak mencuri perhatian dalam film ini adalah Adhin, yang berperan sebagai teman dekat Rahmat.


3.      My Name Is Khan
Dampak dari Hancurnya gedung WTC Amerika pada 11 September 2001 masih begitu terasa oleh muslim yang menetap disana. Akibat kegelisahan inilah dirilis film berjudul My Name Is Khan pada tanggal 12 Februari 2010. Film ini menceritakan tentang Rizwan Khan, seorang pengidap sindrom Asperger Diagnosis dan keluarganya yang mulai diperlakukan tidak adil dan sering dicurigai sebagai teroris pasca kejadian 11 September. Film ini menceritakan perjuangan Khan membuktikan bahwa meski dirinya muslim, ia bukanlah teroris sebagaimana yang disangkakan orang amerika kebanyakan kepada dirinya.



4.      Alif Lam Mim
Film yang mempunyai alur cerita yang dengan lugas menggambarkan keadaan politis dan strategis di Indonesia masa depan, saat Agama dan Negara mulai dipisahkan. Alif Lam Mim merupakan film yang hanya bertahan tiga hari di layar bisokop, dikarenakan berhembus isu bahwa film ini dianggap merusak kepentingan pihak-pihak tertentu di pemerintahan. Film ini merupakan gabungan genre action dan religi, cocok untuk menggambarkan bagaimanakan kondisi ke depan jika agama dan negara dipisahkan. Tak seperti film action kebanyakan, sang sutradara dan produser film ini sangat berani menggabungkan topik politis dan agamis dalam suatu karya. Film ini menceritakan tentang tiga orang sahabat karib Alif, Lam dan Mim yang memiliki pandangan berbeda tentang menerapkan Islam dalam kehidupannya. Alif, Lam dan Mim sahabat kecil yang sempat terpisah kemudian dipertemukan lagi dalam suatu kasus yang melibatkan Guru dan Pesantren masa kecil mereka.


5.      Valey Of The Wolves : Palestine
Film besutan asal sines Turki ini mengisahkan tentang sekelompok pasukan komando Turki yang dipimpin oleh Polat Alemdar, berhasil menyusup ke Israel untuk memburu seseorang yang paling bertanggung jawab atas penyerangan Kapal Mavi Marmara yakni Mose Ben Eliyezer. Film bergenre action thriller dirilis pada 28 Januari 2011 di Turki. Film ini memberikan semangat bagi kita muslim untuk terus berjuang mendukung kemerdekaan tanah Palestina yang telah lama dijajah oleh Israel.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar