Rabu, 15 Januari 2014

KKN Pingit 2014.. (Part 1)

Ada 11 orang di kelompok kami..
Aggie selaku kordes,
Mas Edy selaku mas yang paling bijak (rasanya si begitu)
Mas Fajar selaku mas yang paling santaaai 
Mas Taufiq yang agak susah ditemui sebelum KKN ini dimulai
Ardy selaku anggota kelompok yang paling nyentrik karena postur tubuhnya yang beda sendiri
Rizki selaku anggota kelompok yang rasanya terlihat seperti adek (hhe. peace)
Putri Novi yg paling peduli, ceriaa dan jadi pencair suasana di saat KKN ini
Puteri Kesuma yang rasanya terlihat paling siap dengan penelitian skripsi nya di moment KKN ini
Lufthy yang cantik,ramah dan juga ternyata lumayan menguasai bahasa arab
Bella yang seru dan punya cara tertawa yang unik (menurutku)
dan aku yang sering di kamar sembari mengerjakan laporan PKL untuk segera di setor ke dosen pembimbing (eh, tapi ini lg blogging? hhe)

Kelompok ini akan bertahan selama 33 hari kedepan Mengabdi di Desa Pingit, Pringsurat,Temanggung. Yap.. dengan bermacam-macam tipe individu kami berusaha saling menghargai. terutama dengan kondisi akan serumah dalam jangka waktu sebulan dan akan bergantian kamar mandi dan jemuran (ya, taulah masa iya KKN kayak mau pindahan bawa semua barang pribadi? :))

Hari pertama..
Kami berangkat sekitar jam setengah tiga sore, sebenarnya ada 2 rombongan.
Lufthy-puteri-bella menaiki angkot (karena mau ke rumah lufthy dulu ambil tas bawaannya di sana)
Putri Novi-Aku, dan cowok-cowok yang naik motor (ini perjalanan di awali dari menunggu Putri Novi yang lagi disibukkan dengan data yang ia harus setor ke dosen).

Di perjalanan dengan naik motor ini, aku melewati jalur yg beda, jalur yang pemandangannya baguuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuus pake banget. nama wilayahnya kalo gak salah itu, Kampung Apung,Ambarawa. Daerah sawah dan dekat dengan Pegunungan. Di jakarta susah banget cari view bagus kayak gini.
dan tanpa terasa kita pun dihinggapi hujan, jadi harus berhenti sejenak untuk pake mantel hujan (first time pake mantel hujan yang baru.hhe). Perjalanan berlannjut hingga akhirnya kami sampai di rumah pak Kades, walaupun ada beberapa Insiden yang 'agak' mengagetkan, Aggie yang menabrak mobil box tapi beruntungnya dirinya masih bisa menahan agar tidak jatuh dan tersungkur di tanah, dan insiden aku yang panik hampir menabrak rizki karena saat belokan ke arah Pingit, cowok-cowok itu belok secara mendadak, aku yang kaget sampai teriak dan membuat yang lain heran. Lucu kalo inget kenapa akhirnya aku teriak.hhaa :D

Hari Pertama..
Sampai di rumah Pak Busri, ternyata rombongan angkot belum sampai, dan mereka ternyata nyasar karena tidak melewati jalur yang mereka pahami. kami pun menunggu mereka yang segera di jemput Aggie sang kordes.. yap, singkat cerita  mereka akhirnya sampai, dan kami serombongan pun segera beranjak ke rumah yang akan jadi posko KKN Desa Pingit itu. Setelah berbenah pun kami bersiap mandi dan kemudian makan malam bersama.

Malam pertama kami lewati dengan..
cewek-cewek di dalam kamar, ngobrol dan ada yang langsung tidur
sembari yang cowok-cowok masih asik gitaran sampe tengah malam bersama mas Itung pemilik rumah yang kami tempati.. (Mas Itung ini suara nya bagus loh, dan main gitarnya jago, kalah deh yang cowok-cowok KKN kelompok ini.hhe)

Hari Kedua..
Kami harusnya ikut upacara di kecamatan jam 9 PAGI! Noted! jam 9 pagi!
Dasar lagi pada kesiangan dan udara masih terasa sangat dingin menusuk tulang, alhasil yang lain pada telat mandi. kami pun baru selesai mandi dan bersiap makan sarapan itu sekitar jam setengah 9 (padahal kan Upacaranya jam 9.ckck). Makan pun menghabiskan waktu 30 menit, kemudian bergegas berangkat. 
Nah! ada kejadian lagi, lagi-lagi ini aku yang kena. aku lupa bawa helm yang aku letakkan di posko, walhasil dari 10 orang rombongan motor KKN Desa Pingit, aku satu-satunya orang yang gak pake helm dengan kondisi perjalanan yang cukup jauh dan melewati jalan raya nan ramai itu. 
Yap, di perjalanan ini aku sempat khawatir saat harus melewati kerumunan polisi yang sedang menghentikan beberapa kendaraan yang dirasa melanggar aturan lalu-lintas. Alhamdulillah nya, entah karena jaket KKN yang dianggap sakti ini (hhe) aku tidak diberhentikan oleh polisi itu. Wuaaaa. Lega.
Setelah kejadian itu, kami mampir ke pasar untuk membeli perkap yang kami butuhkan. lumayan rempong lihat cowok-cowok yang patungan beli wadah untuk baju kotor dan untuk baju bersih, sementara yang cewek-cewek hanya membeli perkap untuk menanggulangi hujan, payung dan jas hujan SAJA! hhe.lucu juga kelompok kami ini..
:)

to be continued yaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar