Senin, 22 Juli 2013

“Politikku, Politik Yang Sejalan dengan ISLAM”





I.                    Identitas Buku
Nama Pengarang   : Muhammad Elvandi
Judul Buku            : “INILAH POLITIKKU”
Penerbit                 : ERA ADICITRA INTERMEDIA
Tebal Halaman      : 320 halaman

II.                 Resensi Buku
Resensi ini bertujuan untuk memberikan penilaian terhadap buku ini sehingga pembaca dapat menentukan apakah buku ini menarik untuk dibaca atau tidak.
Resensi ini dibuat oleh Fatimah

Politik dan Agama dewasa ini sering kali dianggap hal yg saling bertolak belakang, dikarenakan Agama, termasuk Islam, terlalu mulia untuk disandingkan dengan Politik sebagai cara meraih kekuasaan yng penuh intrik kotor dan kecurangan. Namun bersepakat dengan pernyataan itu kurang tepat jika hanya melihat realita (baca; politik) dan tidak menengok pada esensi asli daripada Politik dan Islam itu sendiri. Benarkah Politik ada hanya untuk dijadikan ‘alat kuasa memimpin yang mutlak’ dan ‘nihil mashlahat’ ?

Dalam buku ini saya temui 8 BAB yang mencerahkan dan memaparkan bukti yang runtun terkait Pemerintahan dalam Islam dimulai dari Sejarah Politik Rasulullah hingga Kekhalifahan berganti Kerajaan. Dengan diawali pembahasan mengenai kebenaran adanya istilah politik dalam Islam, agar peserta memahami terlebih dahulu bahwa, terlibat dalam politik itu diperbolehkan saat seorang atau sekelompok muslim tetap berpegang pada prinsip dan esensi dari Syariat Islam. Ada satu BAB yang menarik perhatian saya dimana penulis memaparkan terkait Mutaghayyirat Politik Islam atau sifat fleksibel dalam politik Islam dimana dibutuhkan Ijtihad dalam pelaksanaannya. Dalam BAB tersebut juga dipaparkan terkait Demokrasi dan Islam bagaimana cara pandang yang lebih tepat.

Saat membaca buku ini, saya merasa mendapatkan jawaban yang logis tentang pertanyaan yang umumnya ajukan oleh mereka (baca; muslim) yang ragu untuk ikut serta berpolitik karena belum mengetahui analisa logis hubungan keduanya. Begitupun terkait demokrasi dan Islam, penulis berusaha menjelaskan secara runtun dan perlahan namun dengan bahasa yang sederhana, pun adanya istilah-istilah arab di dalam buku ini, dijelaskan pula oleh penulis pengertian secara definitif nya untuk memudahkan pemahaman pembaca.

Melihat judul buku ini, kemungkinan pembaca akan merasa buku ini berisi pembahasan yang berat untuk dipahami dan membosankan, tapi ternyata buku ini berbeda dengan buku sejenisnya yang melulu hanya berisi tulisan, penulis menyertakan ilustrasi dari kondisi sejarah, kenampakan masjid-masjid yang dimaksud dalam sejarah bahkan hingga ilustrasi wajah pemimpin Kerajaan Islam masa Bani Umayyah. Informasi yang diberikan pun diusahakan agar mudah dipahami pembaca dengan berbentuk tabel dan tidak hanya bentuk uraian/cerita.

Kekhasan buku ini, Penulis memberikan ruang di samping halaman yang berisi kutipan penting terkait pembahasan di setiap BAB-nya. Kutipan yang paling menarik menurut saya, “Standar yang Allah ajarkan ada pada esensi dan prinsip. Keduanya berasal dari sumber yang tersucikan dari intervensi peradaban dan kebudayaan. Yaitu wahyu Ilahi yang suci. Esensi dan prinsip politik yang tidak boleh berubah itu adalah nilai Islam, bukan sistem dan bentuknya.”

Pembahasan di awal buku ini cukup memancing rasa penasaran pembaca, karena penulis langsung membahas keterkaitan Islam dengan politik, di pertengahan banyak dipaparkan sejarah pemerintahan berupa uraian cerita, hingga diakhir penulis menjelaskan tentang niatan seorang muslim dalam berpolitik haruslah benar yakni untuk membangun peradaban manusia dengan asas Islam.

Kesimpulannya saya merasa sangat terbantu setelah membaca buku ini dalam memahami berpolitik menurut Islam, dan termotivasi untuk tidak terus-menerus terforsir tentang permasalahan halal ataukah haramnya poltik, namun mulai beralih pada kontribusi apa sebagai musim yang bisa kita berikan agar politik bisa menjadi sarana penebar Kemuliaan Ajaran Islam. Buku ini sangat cocok untuk mereka yang ingin mencari pencerahan dan tata cara berpolitik yang benar menurut Islam dan Sejarah pemerintahan Islam sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar