Akhir tahun 2015 dan awal 2016
ini, banyak uang yang aku sisihkan untuk pergi nonton ke bioskop. Perlu kalian
ketahui, tahun 2015 awal bulan Januari adalah kedua kalinya selama umur 22th
aku mendatangi bioskop. Dan untuk ke tiga, ke empat dan ke lima kalinya aku di
awal tahun 2016 datang lagi untuk menonton film di bioskop.
Masih ada lho yang anti-banget
nonton film di bioskop. Ya, itu pilihan masing-masing, kalau aku pribadi si
semua dikembalikan kepada niat, apakah niat yang mendasari mu akhirnya memilih
nonton di bioskop di banding di rumah dengan laptopmu? That’s the point! NIAT!
Sering aku mendengar pendapat
bahwa bagus tidaknya film yang telah diproduksi, dilihat dari berapa lamanya
film tersebut tayang di bioskop, semakin lama film itu bertengger di jajaran ‘Now
Playing’, semakin berhasil film itu di mata masyarakat umumnya dan pihak
bioskop pada khususnya.
Ada banyak film Indonesia yang
bagus di Tahun 2016 ini, maksudku film bagus adalah film baik yang akan aku
rekomendasikan kepada semua muslim di Indonesia untuk memastikan diri
menontonnya.
Diantaranya ada film Bulan
Terbelah di Langit Amerika, Ketika Mas Gagah Pergi The Movie, Pesantren Impian,
Love Sparkling in Korea..
Film-film Indonesia sudah
seharusnya lebih banyak memberi nilai, di luar nilai-nilai sempit memaknai cinta yang dibahasnya melulu
hanya cinta lawan jenis. Perlu juga didorong film-film Islam yang nilainya universal (misal; tentang keluarga, hidayah hijah,dll), agar
identitas sebagai negara dengan Muslim terbanyak di dunia bisa tergaung dengan
lantang lagi, dengan salah satunya melalui sarana film ini.
Sudah tentu dan takkan bisa
dihindari lagi da’wah,menebar kebaikan, menggunakan metode film ini, ini adalah
salah satu ranah strategis bagi da’wah, walaupun dari segi finansial masih banyak hambatan.
It’s okay buat mendukung da’wah
di ranah hiburan khususnya film (:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar