Untuk siapa sebenarnya membaca
Quran itu bermanfaat? Untuk Allah kah? Tidak mungkin! Allah takkan berkurang
kuasaNya meskipun kita tidak rajin membaca QalamNya. Tentu saja, segala manfaat
membaca quran akan kembali kepada diri kita sebagai para pembaca dan
penghafalnya.
Meskipun malaaaas mendera saat
akan membuka halaman demi halaman quran, semua kebaikan membacanya benar-benar
hanya akan kembali kepada diri si pembacanya (Pembaca Quran).
Pernah malas baca Quran? Aku pernah.
Apa trus hanya diam saat merasa malas? Orang yang akalnya bekerja dan imannya
berfungsi dengan baik, akan begitu merasa gelisah dan merasa #Mcrgknskl kepada
dirinya yang mulai malas itu. Ia akan berusaha mencari obat agar rasa malasnya
bisa berkurang sedikit demi sedikit. Ia akan berusaha berkomitmen dengan obat
yang telah dia racik sebelumnya.
Dia evauasi kinerja obat itu
secara berkala, ia perhatikan betul apakah masih terlihat penurunan kuantitas
membaca quran pada dirinya. Jika masih, ia akan mencari banyak cara agar
dirinya tak merasa terbebani membaca quran tersebut.
Maka diapun berusaha membagi
lembar-lembar bacaan quran targetan sehari untuk dicicil dibacanya seusai sholat
fardhu. Jika ada sholat yang terlewat tak disertai dengan tilawah sesuai target
yang cicil, ia akan berusaha membayarnya lebih di waktu sholat berikutnya. Begituu
seterusnya.
Jika ia masih terbebani, ia akan
mencoba mencari cara terbaik meningkakan semangat membaca quran nya lagi. Salah
satunya bisa dengan mengubah posisi membaca qurannya sebagai kebutuhan. Agar Allah
mau selalu berkenan melindungi hamba yang lemah ini. Membaca quran sebagai
wirid dzikir kita kepada Allah. Jangan berani keluar dari rumah sebelum membaca
minimal 2 lembar quran. Berharap karena telah tilawah quran, Allah memberikan perlindungan
untuk kita hambaNya dalam melakukan berbagai aktivitas di hari itu.
Oiya, jangan lupa untuk selalu
mencari sahabat-sabahat yang selalu membuatmu malu dengan segala amalan
tilawahmu. Bukan untuk diratapi, melainkan untuk menjadi motivasi. Agar kelak
amalan mu bisa sejajar dengan amalan-amalan tilawah terbaik mereka. Semoga kau
istiqomah selalu bersahabat dengan mereka, jangan malah minder ya.
*Nasehat yang sesungguhnya
disampaikan untuk diri ini*