Teknologi itu banyak bikin
dilemaaa~~
Kenapa?
Ya karena makin banyak nilai yang
bisa diadopsi jadi bagian baru masing-masing diri kita ini. Makin banyak
pilihan beraktivitas mengisi waktu senggang, baik itu dalam konteks pemenuhan
kebutuhan pribadi (red; malas-malasan, main game, nonton film tak berkesudahan.
Wkwkwk. Lagi ngomongin diri sendiri), ataupun dalam konteks yang bisa
memperluas kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar (red; Info aksi sosial, info
lomba-lomba artikel ilmiah, join kegiatan sosial sebuah organisasi kepemudaan,
dst).
Ya bagus sih kalo dilema nya ada
di antara kedua pilihan seperti itu, setidaknya masih ada pikiran untuk mau
memanfaatkan teknologi untuk kepentingan bersama, kepentingan masyarakat.
Tapi ya, kalo dilema hanya di
salah satu sisi pandang negatif aja gimana?
Waktu senggang hanya dihabiskan
untuk nonton film, searching lagu-lagu idol kesukaan, atau bermalas-malasan di
kamar sendirian tanpa tergerak untuk lebih banyak bersosalisasi secara fisik. Kalo
mau rada kejam, ya seperti orang ‘autis terhadap gadget’.
Nganggur dikit, buka HP. Nganggur
dikit, buka youtube, cek IG, buka facebook. Cuma buat ngecek, apa update-an kita
makin banyak like nya atau channel favorit ga mutu yang kita subscribe udah
upload video baru atau belum. Duh anak muda, hidup kok gampang ditebak amat
yak?
Kita itu tuh harus udah mulai
sadar, kalo zaman kita ini emang udah biasa banget yang namanya perkembangan
canggih teknologi. Jangan norak-norak amat lah liat segudang perkembangan
teknologi terutama yang berbasis internet itu.
Bijak deh jadi anak muda yang
hidup di zaman millenial. Kita tetap harus kece mengoperasikan segala macem
gadget terbaru, tanpa menghilangkan nilai-nilai sosial yang seharusnya kita
jaga, adab kita, moral kita, idealisme kita, kepedualian kita terhadap lingkungan
sekitar kita.
Janganlah sia-sia-in waktu senggang
mu Cuma sekedar memenuhi refreshing diri terus menerus, coba tebar kebaikan untuk
sekitar mu. Semoga ke depan diriku dan dirimu bisa dilema dalam hal-hal
kebaikan yaak.
*Yuk jauhin diri dari interaksi
dengan teknologi, especially gadget, yang berlebihan*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar