Menonton dan komentar? Itu kah
yang kau (mampu) lakukan?
Atau mencari tau sedetail mungkin,
dan berusaha (walaupun) secara tak langsung untuk dapat mempengaruhi hasil nya?
Atau hanya berkilah atas upaya
seadanya yang telah kau cipta?
Atau bekerja namun hanya disaat
kau ditegur seadanya?
Atau bekerja saat Tuhan
membersamaimu dengan sulitnya musibah yg menghampiri?
Seringkali, kesadaran perlu terus
menerus dipacu, bahkan dengan menghadirkan paksaan.
Agar ketidaksadaran itu segera
berganti dengan kesegeraan untuk mengadakan perbaikan.
Kadangkala, kebersamaan lah yang
menjadi sarana penyadaran.
Meskipun terkadang PAHIT nya
sebuah penyadaran dalam kebersamaan akan kau rasa,
bukankah ia lebih baik dibanding
dengan kealphaan yang berlanjut pada kehancuran bangunan kebaikan, akibat
ketidaksadaran dari salah seorang pengusungnya?
Bersabarlah kawan, pahit yang kau
rasa hanya awalan dari rasa kaget (belum terbiasa,-red) nya dirimu.
Berjalannya waktu akan kau temui
manisnya akhir perjalanan dari kebaikan yang diusung atas dasar kesadaran..
Dan Menyadari, disadarkan,
menyadarkan, dipaksakan sadar, dan memaksakan agar sadar adalah sebuah Nikmat..
Maka Syukuri lah dan pertanggungjawabkanlah..
Bahwa bergeraknya kau atas kesadaran,
adalah hal yang (mampu) kau lakukan..
*untuk saudara-saudari ku yang
masih Allah perkenankan ada dalam barisan Orang yang SADAR dalam mengusung
kebaikan*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar