Kamis
(12/12) di Merapi Hall,Hotel Grasia-Semarang sedang digelar sebuah diskusi
publik yang digagas oleh KAMMI Daerah Semarang bertemakan “Mengembalikan
Orientasi Nilai-Nilai Nasionalisme di era Globalisasi”. Dimana Sebagai Keynote
Speaker pada Diskusi tersebut adalah Bapak Hendrar Prihadi Selaku Walikota
Semarang yang diwakili oleh Bapak Drs. Kuncoro selaku Kepala Kesbangpol
Pemerintah Kota Semarang.
Selain
Kepala Kesbangpol Kota Semarang, hadir pula dua narasumber Diskusi yakni Bapak
Burhanuddin,ST. selaku perwakilan dari TNI AD Semarang dan Bapak Ahmadi selaku
Wakil Ketua DPRD Kota Semarang yang dimoderatori oleh Ketua KAMMI Komisariat
Fakultas Teknik UNDIP M.Ihsan Hidayat, Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil UNDIP.
Diskusi
ini dihadiri sekitar 80 orang peserta dari beberapa Organisasi Pemuda di Daerah
Semarang, ini merupakan bentuk kepedulian Real dari KAMMI Semarang atas
menurunnya rasa Nasionalisme Pemuda Indonesia di era Globalisasi ini, yakni
dengan membuka diskusi publik tersebut sebagai sarana mencari solusi
bersama-sama.
Berbicara
terkait mengembalikan Nasionalisme, Bapak Burhanuddin selaku Narasumber pertama
menyampaikan, “Rekatkan Bangsa kita meskipun banyak perbedaan.” Lanjutnya lagi,
“Jangan mencela saat menemui keburukan, tapi mari kita benahi sedikit demi
sedikit. Jangan pernah merasa yakin kitalah yang paling benar dan mengatakan
yang lain salah” .
Sedangkan
Bapak Ahmadi lebih menyampaikan Bahwa, ”Keberkahan yang Allah turunkan bagi sebuah
Negara disebabkan oleh hadirnya banyak pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada
Allah SWT”.
Pembawaan
bersemangat dan interaktif dari kedua narasumber yang hadir menjadikan suasana
diskusi yang hangat, hingga akhirnya acara ditutup dengan penyerahan Piala
kepada 4 Juara Lomba Poster dan Karikatur Tingkat SMA dan SMK se- Semarang
sebagai rangkaian acara #GerakanUntukIndonesia dari KAMMI Daerah Semarang yang
telah diadakan pada hari Minggu (8/12) kemarin.
Setelah
menghadiri Diskusi Publik ini diharapkan para peserta dapat menyebarkan
pencerahan dari para narasumber tersebut terkait bagaimana seharusnya Pemuda
Indonesia kembali menghadirkan rasa cinta tanah air nya kembali, dengan salah
satunya kembali membaca sejarah perjuangan Bangsa Indonesia agar mereka
memahami betapa Indonesia ini direbut dengan peluh dan darah para pahlawan
seperti yang disampaikan oleh Bapak Ahmadi.